Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari optimistis bisa mempertahankan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK tanpa catatan terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKDP).
"Tahun sebelumnya kami sudah meraih opini WTP dengan beberapa catatan, dan tahun ini sudah kami benahi rekomendasi itu sehingga bisa meriah WTP sempurna," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kendari, Alamsyah Lotunani di Kendari, Kamis.
Menurut dia, upaya untuk mempertahankan predikat itu sudah dilakukan melalui tim terkait terkait untuk melaksanakan semua rekomendasi saat WTP pertama. "Meskipun terjadi perubahan sistem pembuatan laporan keuangan dari model berbasis kas menjadi sistem akrual, predikat opini itu bisa kita raih kembali," katanya .
Dia menjelaskan, penyusunan laporan keuangan berbasis akrual memiliki sejumlah kelebihan diantaranya bisa memperlihatkan kinerja keuangan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Perbedaan pasti ada, tetapi bagusnya kalau berbasis akrual itu, semua kelihatan kinerja SKPD dan terukur, karena WTP itu dari SKPD bukan hanya BPKAD dan Inspektorat," katanya.
Alamsyah mengaku menyambut positif penerapan sistem akuntansi berbasis akrual, karena bisa mencermin kinerja, selain itu dari sisi sumber daya manusia.
"Tahun sebelumnya kami sudah meraih opini WTP dengan beberapa catatan, dan tahun ini sudah kami benahi rekomendasi itu sehingga bisa meriah WTP sempurna," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kendari, Alamsyah Lotunani di Kendari, Kamis.
Menurut dia, upaya untuk mempertahankan predikat itu sudah dilakukan melalui tim terkait terkait untuk melaksanakan semua rekomendasi saat WTP pertama. "Meskipun terjadi perubahan sistem pembuatan laporan keuangan dari model berbasis kas menjadi sistem akrual, predikat opini itu bisa kita raih kembali," katanya .
Dia menjelaskan, penyusunan laporan keuangan berbasis akrual memiliki sejumlah kelebihan diantaranya bisa memperlihatkan kinerja keuangan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Perbedaan pasti ada, tetapi bagusnya kalau berbasis akrual itu, semua kelihatan kinerja SKPD dan terukur, karena WTP itu dari SKPD bukan hanya BPKAD dan Inspektorat," katanya.
Alamsyah mengaku menyambut positif penerapan sistem akuntansi berbasis akrual, karena bisa mencermin kinerja, selain itu dari sisi sumber daya manusia.