Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bombana tidak menemukan indikasi peredaran beras plastik atau beras sintetis di daerah itu.

Kepala Disperindag Bombana Muhamad Kasim di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya sudah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional sejak ada pemberitaan peredaran beras plastik. "Dari sidak yang kami lakukan, belum ditemukan beras yang diduga mengandung bahan sintetis," kata Muhammad Kasim.

Kasim yakin, beras mengandung plastik dari Tiongkok itu tidak beredar di Kabupaten Bombana yang merupakan daerah penhasil beras di Sultra itu.

Ia meminta warga tidak panik karena pemerintah daerah dengan seluruh instansi terkait terus bekerja sama demi memastikan daerah itu bebas dari beras sintetis. "Daerah kami ini merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Sultra, bahkan banyak pengusaha dari luar daerah yang datang membeli beras dari Bombana. Sehingga saya yakin daerah kami ini bebas dari beras sintetis," katanya.

Kasim juga meminta kepada warga atau pedagang jika menemukan beras yang diduga mengandung bahan sintetis agar melaporkan ke pihak berwajib atau ke Disperindag Bombana.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024