Kendari (Antara News) - Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, merupakan daerah penghasil agar-agar terbesar di wilayah Sultra.

"Sekitar 25 sampai 30 persen produksi agar-agar di Sultra yang jumlahnya mencapai sekitar 150.000 ton per tahun berasal dari Kabupaten Kolaka," kata peneliti Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Sultra, La Fariki di Kendari, Selasa.

Sedangkan daerah pengahasil agar-agar terbesar kedua di Sultra kata dia, adalah Kabupaten Buton dengan produksi sekitar 20 persen dari total produksi agar-agar di Sultra.

Menurut dia, hampir seluruh wilayah pesisir di Kabupaten Kolaka dan Buton sangat cocok untuk pengembangan budidaya agar-agar.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memikirkan pendirian industri pengolahan tepung agar-agar di dua kabupaten tersebut, sehingga potensi sumber daya alam di kedua wilayah itu dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Jika potensi agar-agar di daerah ini dimanfaatkan secara maksimal, tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan yang membudidayakan agar-agar akan meningkat pesat," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya hampir seluruh wilayah pesisir Sultra yang terdiri dari 15 kabupaten dan dua daerah kota, cocok untuk pengembangan budidaya agar-agar.

Meskipun demikian, ujarnya, budidaya agar-agar belum berkembang secara masif karena sebagian besar masyarakat nelayan pesisir tidak memiliki modal kerja yang memadai.

"Pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota di Sultra perlu memberikan bantuan dana pemberdayaan kepada masyarakat nelayan sehingga mereka dapat mengembangkan usaha budidaya agar-agar," katanya.***1***



(T. KR-ASA) 26-05-2015



NNNN

(T.KR-ASA/B/L004/L004) 26-05-2015 10:38:39

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024