Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun, menutup kegiatan pameran "Ekspo Pembangunan Kota Kendari tahun 2015" yang dipusatkan di Alun-Alun Kendari, Jumat (15/5) malam.
Pameran yang berlangsung 9-15 Mei 2015 dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-184 Kota Kendari itu diikuti seluruh satuan kerja perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Kendari.
"Secara keseluruhan kegiatan pameran berjalan sukses. Keberhasilan ini merupakan wujud dukungan terhadap pembangunan kota yang kita cintai, khususnya dalam perbaikan kinerja dalam pelayanan masyarakat," kata Asrun.
Wali Kota Kendari dua periode ini mengatakan, dengan pameran ekspo pembangunan Kota Kendari tersebut bisa mempererat hubungan tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat yang telah membantu pembangunan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara selama ini.
Menurut Asrun, pameran ekspo Kendari tersebut merupakan momentum strategis dalam mengembangkan ekonomi kreatif agar bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebutkan, beberapa kegiatan yang menjadi rangkaian dalam pameran eskpo Kendari tersebut adalah pagelaran seni budaya, dan pawai budaya semua etnis yang ada di Kota Kendari.
Selain itu kegiatan upacara adat agung "Mosehe Wonua" atau pensucian negeri yang ditandai dengan penyembelihan kerbau putih sebagai tumbal dari upacara pensucian negeri tersebut.
Upacara Mosehe yang digelar Jumat (15/5) pagi tersebut dihadiri 12 raja dan sultan se-N usantara.
Pameran yang berlangsung 9-15 Mei 2015 dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-184 Kota Kendari itu diikuti seluruh satuan kerja perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Kendari.
"Secara keseluruhan kegiatan pameran berjalan sukses. Keberhasilan ini merupakan wujud dukungan terhadap pembangunan kota yang kita cintai, khususnya dalam perbaikan kinerja dalam pelayanan masyarakat," kata Asrun.
Wali Kota Kendari dua periode ini mengatakan, dengan pameran ekspo pembangunan Kota Kendari tersebut bisa mempererat hubungan tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat yang telah membantu pembangunan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara selama ini.
Menurut Asrun, pameran ekspo Kendari tersebut merupakan momentum strategis dalam mengembangkan ekonomi kreatif agar bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebutkan, beberapa kegiatan yang menjadi rangkaian dalam pameran eskpo Kendari tersebut adalah pagelaran seni budaya, dan pawai budaya semua etnis yang ada di Kota Kendari.
Selain itu kegiatan upacara adat agung "Mosehe Wonua" atau pensucian negeri yang ditandai dengan penyembelihan kerbau putih sebagai tumbal dari upacara pensucian negeri tersebut.
Upacara Mosehe yang digelar Jumat (15/5) pagi tersebut dihadiri 12 raja dan sultan se-N usantara.