Kendari (Antara) - Tempat pemrosesan akhir (TPA) Puuwatu Kendari menjadi referensi pengelolaan sampah terbaik di Indonesia sehingga ramai dikunjungi berbagai daerah yang hendak studi banding
Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Minggu, mengatakan, saat ini TPA Puuwatu merupakan TPA dengan pengelolaan sampah yang terbaik, sebab menghasilkan terobosan baru yakni pemanfaatan gas metan untuk sumber energi listrik.
"Gas metan yang dihasilkan di TPA Puuwatu dapat dijadikan bahan bakar bagi unit-unit genset sehingga dapat menhasilkan listrik yang digunakan oleh masyarakat yang tinggal di kampung mandiri energi," ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai TPA reverensi, pihaknya terus melakukan penataan, baik pada indikator sistem pembuangan sampah dengan cara sarilensi, pengelolaan sampah, pengelolaan gas metan, di tambah lagi dengan jembatan timbang serta penghijauan sehingga dapat menciptakan TPA yang hijau dan bebas dari bau busuk.
Wali KOta juga mengakui TPA Puuwatu menjadi salah satu andalan daerah tersebut untuk mempertahankan penghargaan Adipura yang diraihnya selama lima tahun berturut-turut dan satu kali mendapat penghargaan Adipura Kencana.
"TPA Puuwatu masih menjadi andalan Kota Kendari untuk meraih Adipura Kencana. Terlebih TPA ini telah memiliki sepak terjang yang telah dikenal masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. bahkan saat ini TPA Puwatu menjadi TPA Terbaik di Asia Tenggara," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, tahun 2013 TPA Puwatu memperoleh Penghargaan Air Minum dan Penyehatan lingkungan (AMPL) tingkat Nasional.
Upaya Pemerintah Kota Kendari dalam membenahi kawasan kota dari sisi kebersihan berdampak positif terhadap kesehatan. Tahun 2009 Kota Kendari melalui puskesmas Poasia mendapat penghargaan Citra Pelayanan Prima dari Presiden, selanjutnya tahun 2010 kota Kendari menjadi juara 1 Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional dan tahun 2011 dan tahun 2013 Kota Kendari meraih predikat Kota sehat.

Pewarta : Oleh La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024