Kendari (Antara News) - Aktivis LSM di Sulawesi Tenggara (Sultra), Hasan, menyatakan, seleksi penerimaan calon siswa (casis) sekolah kepolisian yang bebas kolusi oleh Polda Sultra, jangan hanya slogan tetapi benar-benar diwujudkan jadi kenyataan.
"Pada setiap seleksi penerimaan casis, Kapolda Sultra menyatakan bahwa penerimaan casis Polri bebas kolusi atau suap. Namun di tengah masyarakat sering terdengar sayup-sayup bahwa tidak ada casis yang lolos tanpa membayar uang pelicin yang nilainya puluhan bahkan ratusan juta," katanya, di Kendari, Sabtu.
Hasan menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi acara seremoni Polda Sultra yang menggelar penandatanganan pakta integritas antara Kapolda dengan orangtua casis yang berisi pernyataan bahwa seleksi penerimaan siswa sekolah kepolisian dilakukan secara terbuka, transparan dan bersih dari praktek suap.
"Seleksi penerimaan casis yang transparan dan bersih dari suap, bukan hanya menjadi harapan terbesar dari seluruh masyarakat Sultra, melainkan juga menjadi impian rakyat Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pakta integritas yang diteken orangtua casis bersama Kapolda Sultra, Brigjen Pol Arkian Lubis, jangan hanya slogan semata, melainkan diwujudkan jadi kenyataan.
Dengan begitu, katanya, stigma yang selama ini berkembang di tengah masyarakat bahwa jika ingin jadi polisi harus sedia uang ratusan juta, secara perlahan bisa terhapus.
"Kita harapkan dengan seleksi casis secara terbuka, transparan dan bersih dari praktek suap, bisa melahirkan polisi-polisi yang jujur, berdedikasi dan berintegritas," katanya.
Menurut dia, polisi yang jujur, berdedikasi dan berintegritas bukan hanya bisa mengayomi dan melindungi masyarakat, melainkan juga dapat memberikan rasa keadilan.
"Polisi yang demikian itu yang dirindukan masyarakat saat ini, sebab polisi yang berkarakter jujur apalagi profesional selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam menjalankan tugasnya," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024