Tirawuta (Antara News) - Anggota MPR RI/DPR RI, Tina Nur Alam yang melakukan reses ke Kabupaten Kolaka Timur, juga menggelar acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di daerah otonomi baru itu, Senin.
Sosialisasi dengan sasaran utama pelajar tersebut dihadiri unsur pejabat pemerintah daerah, di antaranya Asisten III Setda Kolaka Timur, Samsul Bahri, dan Staf Ahli Pemerintahan Provinsi Sultra, Tony Herbiansyah yang merupakan mantan pejabat bupati Kolaka Timur.
Tina mengatakan, sesuai amanat Undang-undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Tina Nur Alam, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kolaka Timur dan panitia pelaksana yang telah sudi mengumpulkan siswa termasuk warga dari berbagai unsur untuk mengikuti acara sosialisasi empat pilar Kebangsaan tersebut.
"Tujuannya untuk turun ke masyarakat di daerah ini, tidak lain untuk bertemu masyarakat dan Pemkab Kolaka Timur guna menampung aspirasi serta melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa bukan hanya semata atau sebagai "lips service" saja, akan tetapi Pancasila harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi PAN ini juga mengatakan, butir yang kedua dalam empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan tersebut adalah UUD 1945, jika selama ini telah cukup mampan dalam sektor politik dan demokrasi, akan tetapi belum menyentuh pada sektor ekonomi.
Tina juga menekankan, pentingnya generasi muda untuk memegang teguh apa yang menjadi dasar dan ideologi bangsa ini, sebagai panduan generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Posisi pemuda memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemuda menempati posisi sentral dalam setiap kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara," katanya.
Usai penyampaian materi sosialisasi pilar kebangsaan, dilanjutkan dengan kuis kepada peserta dengan pertanyaan seputar materi empat pilar kebangsaan.
Sosialisasi dengan sasaran utama pelajar tersebut dihadiri unsur pejabat pemerintah daerah, di antaranya Asisten III Setda Kolaka Timur, Samsul Bahri, dan Staf Ahli Pemerintahan Provinsi Sultra, Tony Herbiansyah yang merupakan mantan pejabat bupati Kolaka Timur.
Tina mengatakan, sesuai amanat Undang-undang melalui Sekretariat Jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang di dalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Tina Nur Alam, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kolaka Timur dan panitia pelaksana yang telah sudi mengumpulkan siswa termasuk warga dari berbagai unsur untuk mengikuti acara sosialisasi empat pilar Kebangsaan tersebut.
"Tujuannya untuk turun ke masyarakat di daerah ini, tidak lain untuk bertemu masyarakat dan Pemkab Kolaka Timur guna menampung aspirasi serta melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa bukan hanya semata atau sebagai "lips service" saja, akan tetapi Pancasila harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi PAN ini juga mengatakan, butir yang kedua dalam empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan tersebut adalah UUD 1945, jika selama ini telah cukup mampan dalam sektor politik dan demokrasi, akan tetapi belum menyentuh pada sektor ekonomi.
Tina juga menekankan, pentingnya generasi muda untuk memegang teguh apa yang menjadi dasar dan ideologi bangsa ini, sebagai panduan generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Posisi pemuda memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemuda menempati posisi sentral dalam setiap kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara," katanya.
Usai penyampaian materi sosialisasi pilar kebangsaan, dilanjutkan dengan kuis kepada peserta dengan pertanyaan seputar materi empat pilar kebangsaan.