Oleh : Darwis Sarkani
Kolaka (Antara News) - Sebanyak 4.092 siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajatnya di Kabupaten Kolaka akan mengikuti ujian nasional yang mulai hari Senin, 4 Mei 2015 .
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kolaka, Sal Amansyah di Kolaka, Sabtu mengatakan, dari 4.092 peserta ujian nasional terbagi 3.038 siswa/siswi SMP dan 1.054 siswa/siswi madrasah tsanawiah.
Penyelenggara ujian nasional tersebut sebanyak 70 sekolah masing-masing 50 SMP dan 20 madrasah tsanawiah.
Sal Amansyah menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional tahun 2015 bukan menjadi penentu kelulusan, melainkan hasil ujian sekolah dan ujian per semester.
"Hasil ujian nasional bukan lagi sebagai momok yang menakutkan bagi siswa, tapi sangat tergantung pada ujian sekolah," ujarnya.
Ia berhaap pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan sederajat bisa berjalan lancar seperti ujian nasional tingkat SMA beberapa bulan lalu.
Sal Amansyah juga menjelaskan, naskah ujian nasional SMP/sederajat sudah didistribusikan ke masing-masing unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dinas pendidikan tingkat kecamatan.
"Pendistribusian naskah ujian nasional tahun ini berbeda dengan tahun lalu, di mana semua UPTD mengambil naskah tersebut di Polres Kolaka," ujarnya Sal Amansyah.
Pantauan Antara di lapangan menjelang pelaksanaan ujian nasional tampak beberapa sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiah mengadakan dzikir akbar di sekolah masing-masing.
Kolaka (Antara News) - Sebanyak 4.092 siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajatnya di Kabupaten Kolaka akan mengikuti ujian nasional yang mulai hari Senin, 4 Mei 2015 .
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kolaka, Sal Amansyah di Kolaka, Sabtu mengatakan, dari 4.092 peserta ujian nasional terbagi 3.038 siswa/siswi SMP dan 1.054 siswa/siswi madrasah tsanawiah.
Penyelenggara ujian nasional tersebut sebanyak 70 sekolah masing-masing 50 SMP dan 20 madrasah tsanawiah.
Sal Amansyah menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional tahun 2015 bukan menjadi penentu kelulusan, melainkan hasil ujian sekolah dan ujian per semester.
"Hasil ujian nasional bukan lagi sebagai momok yang menakutkan bagi siswa, tapi sangat tergantung pada ujian sekolah," ujarnya.
Ia berhaap pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan sederajat bisa berjalan lancar seperti ujian nasional tingkat SMA beberapa bulan lalu.
Sal Amansyah juga menjelaskan, naskah ujian nasional SMP/sederajat sudah didistribusikan ke masing-masing unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dinas pendidikan tingkat kecamatan.
"Pendistribusian naskah ujian nasional tahun ini berbeda dengan tahun lalu, di mana semua UPTD mengambil naskah tersebut di Polres Kolaka," ujarnya Sal Amansyah.
Pantauan Antara di lapangan menjelang pelaksanaan ujian nasional tampak beberapa sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiah mengadakan dzikir akbar di sekolah masing-masing.