Kendari (Antara News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rohahurmuziy alias Romi menyatakan optimistis dua kubu pengurus PPP PPP yang bertikai akan segera islah.

"Saya jamin, sebelum pendaftaran calon kepala daerah di KPU berakhir, dua kubu kepengurusan PPP yang tengah berkonflik ini akan segera berakhir dengan islah," katanya kepada wartawan di Kendari, Selasa.

Berada di Kendari, Romi bersama sejumlah pengurus DPP PPP mengadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut dia, kubu kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta yang menggugat kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya, sesunggunya sangat mencintai PPP.

"Sikap pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta menggugat PPP hasil Muktamar Surabaya, merupakan bukti kecintaan mereka dengan PPP. Oleh karena itu, saya sangat yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kedua kubu akan segera islah dan bersatu kembali untuk membesarkan PPP," katanya.

Sebagai Ketua umum DPP PPP, Romi mengaku sudah menawarkan islah kepada pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta.

Beberapa pengurus PPP Muktamar Jakarta, kata dia, dapat diakomodir di kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya dengan syarat tidak untuk menduduki jabatan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.

"Kita menutup dua posisi itu, karena Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Farid tidak memenuhi syarat menjadi Ketua Umum PPP, sebab yang bersangkutan belum pernah menduduki jabatan sebagai pengurus harian DPP PPP," katanya.

Berdasarkan perarutan dasar dan peraturan rumah tangga partai, kata dia, yang boleh menduduki jabatan ketua umum partai adalah kader partai yang pernah menjadi pengurus harian partai.

"Saya yakin pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta sangat mehamami itu. Makanya, saya sangat optimis konflik yang terjadi di internal PPP saat ini, akan segera berakhir, tanpa menunggu keputusan PTUN yang berkuatan hukum tetap," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024