Kendari (Antara News) - Perusahaan Umum (Perum) Damri Kendari akan segera melakukan pengoprasian trayek bus umum tersebut untuk rute Bandara Haluoleo-Pelabuhan Nusantara Kendari, tinggal menunggu pengadaan armadanya.
Kepala Cabang Perum Damri Kendari, Muh Ismail Patimbang, di Kendari, Rabu, mengatakan, empat bus direncanakan untuk melayani trayek tersebut yang bertujuan mendukung program pelayanan transportasi massal, saat ini masih dalam proses pengadaan oleh Perum Damri.
"Karena ini murni dari Perum Damri, maka pengadaannya membutuhkan proses yang agak lama, sebab bukan hanya daerah ini yang mengajukan permintaan bus, tetapi banyak dari daerah lain yang juga mengajukannya," ujarnya.
Ia memastikan pada 2015 trayek tersebut sudah bisa dilayani, tetapi waktunya belum dapat ditentukan, sebab sedang menunggu proses pengadaan bus.
Menurutnya, dengan adanya trayek bandara-pelabuhan akan mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk menjadikan Bandara Haluoleo sebagai bandar udara transit. Dengan menyediakan variasi layanan transportasi yang terjangkau.
"Sebagai penyedia jasa angkutan perintis kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya penggunan jasa angkutan jalan termasuk dalam melayani trayek bandara-pelabuhan dengan tarif yang terjangkau," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan tarif yang terjangkau tentunya tidak terlalu memberatkan calon penumpang pesawat yang dari dan menuju bandara-pelabuhan tersebut.
Menurutnya, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjadi penghubung dan pembuka guna memudahkan mobilitas masyarakat serta mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
Kepala Cabang Perum Damri Kendari, Muh Ismail Patimbang, di Kendari, Rabu, mengatakan, empat bus direncanakan untuk melayani trayek tersebut yang bertujuan mendukung program pelayanan transportasi massal, saat ini masih dalam proses pengadaan oleh Perum Damri.
"Karena ini murni dari Perum Damri, maka pengadaannya membutuhkan proses yang agak lama, sebab bukan hanya daerah ini yang mengajukan permintaan bus, tetapi banyak dari daerah lain yang juga mengajukannya," ujarnya.
Ia memastikan pada 2015 trayek tersebut sudah bisa dilayani, tetapi waktunya belum dapat ditentukan, sebab sedang menunggu proses pengadaan bus.
Menurutnya, dengan adanya trayek bandara-pelabuhan akan mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk menjadikan Bandara Haluoleo sebagai bandar udara transit. Dengan menyediakan variasi layanan transportasi yang terjangkau.
"Sebagai penyedia jasa angkutan perintis kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya penggunan jasa angkutan jalan termasuk dalam melayani trayek bandara-pelabuhan dengan tarif yang terjangkau," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan tarif yang terjangkau tentunya tidak terlalu memberatkan calon penumpang pesawat yang dari dan menuju bandara-pelabuhan tersebut.
Menurutnya, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjadi penghubung dan pembuka guna memudahkan mobilitas masyarakat serta mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.