Kendari (Antara News) - Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi akan memberangkatkan 350 personelnya ke perbatasan Republik Indonesia (RI)-Republik Demokratik Timor Leste pada Agustus mendatang.

Komandan Yonif 725/Woroagi Mayor Infantri Nurman Syahreda di Kendari, Senin, mengatakan personel tersebut akan bertugas selama sekitar tujuh bulan terhitung sejak pemberangkatan.

"Personel ini akan dipimpin langsung oleh saya sendiri, untuk melakukan pengamanan di perbatasan RI-RDTL menggantikan Yonif lainnya yang lebih dulu bertugas di tempat itu," kata Nurman.

Menurut Nurman, saat berada di perbatasan RI-RDTL, personel yang dipimpinnya itu akan menempati 25 pos penjagaan di sepanjang perbatasan.

Personel Yonif 725 yang akan diberangkatkan saat ini sedang melakukan persiapan latihan berupa kemampuan perorangan, beladiri militer, menembak, serta beberapa kemampuan yang akan menunjang tugas-tugas TNI selama bertugas di perbatasan.

"Karena bertugas di daerah perbatasan, maka personel kami juga mendapatkan pelatihan tentang keimigrasian dan pengetahuan mengenai perbatasan serta perlakuan terhadap wilayah perbatasan," katanya.

Personel juga dibekali pengetahuan tentang ketahanan pangan karena nantinya mereka akan membantu warga perbatasan dalam hal pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024