Jakarta (Antara News) - Tedy Badrujaman diangkat menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menggantikan direktur sebelumnya Tato Miraza, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa.

        "Hasil dari RUPS ini salah satunya adanya memilih direktur baru Antam yaitu rekan saya Tedy Badrujaman," ujar Tato kepada awak media.

        Tedy sudah bergabung di Antam sejak 1992 dan  menjadi direktur operasi sejak 2013.

        "Semoga ke depannya Antam bisa bangkit dan memenuhi harapan semua 'stakeholders', ujarnya.

        Pria berusia 48 tahun itu memperoleh gelar Sarjana Teknik Tambang Metalurgi ITB pada 1991 dan Magister Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulia pada 2004.

        Sebelum menjadi direktur operasi, dirinya pernah menempati berbagai posisi kunci di Antam seperti Deputy Senior VP Operation Unit Bisnis Pertambangan Nikel (2005-2008), Senior VP Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (2008-2012) dan Corporate Secretary Division Head (2012-2013).  

        Selain menetapkan direktur utama, para pemegang saham juga mengangkat tiga direktur perseroan yaitu Agus Zamzam Jamaluddin, Aloysius Kiik RO, dan Johan N.B. Nababan.

        Agus sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Indonesia Chemical Alumina yang merupakan entitas anak perseroan, Aloysius sejak 2005 menjabat sebagai Direktur PT Danareksa (Persero), sedangkan Johan sejak 2009 menjabat sebagai Managing Director PT Putra Bestari.

        Sementara itu, dewan komisaris PT Antam terdiri dari R. Sukhyar, Robert A. Simanjuntak, Velix Vernando Wanggal, Zaelani, Nikmahanto Juwana, dan Laode M. Kamaluddin.

        Melalui perombakan jajaran direksi tersebut, PT Antam bertekad untuk mencetak laba setelah pada 2014 lalu mengalami kerugian sebesar Rp775,18 miliar.

Pewarta : Oleh Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024