Rumbia (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana memprogramkan pembangunan gedung sentra produksi bagi perajin permata untuk menggairahkan pemanfaatan potensi alam daerah setempat.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop dan UKM) Kabupaten Bombana, Kasim D, di Rumbia, Selasa mengatakan, pembangunan sentra produksi bertujuan untuk memusatkan aktivitas perajin, khususnya bagi pembuat permata.

"Kami sudah mengunjungi beberapa sentra produksi batu akik di Jawa, dan hasilnya akan kami bangun juga di daerah ini," tutur Kasim yang juga adalah mantan Sekretaris Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Bombana.

Pembangunan gedung yang akan difungsikan sebagai sentra produksi bagi pengrajin kata Kasim, mendapatkan alokasi anggaran dari pusat bukan dialokasi dari APBD.

"Kami sudah usulkan ke pemerintah pusat, dan dijanjikan untuk mendapatkan alokasi dana tersebut tahun ini," katanya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kreativitas dan potensi peraji, pihaknya juga telah mendapatkan alokasi dana APBD sebesar Rp70 juta untuk pengadaan alat bagi perajin.

"Daerah hanya mengalokasikan dana pengadaan alat kelengkapan untuk pembuatan permata sebesar Rp70 juta," ujarnya.

Menurut Kasim, pihaknya juga tengah mengupayakan agar mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk biaya pendidikan dan pelatihan bagi pengrajin di daerah ini.

"Kami sudah usulkan melalui anggota DPR yang mewakili masyarakat Sulawesi Tenggara di Senayan untuk membantu pengalokasian dana dalam rangka meningkatkan pengetahuan bagi para perajin melalui pendidikan dan pelatihan," ujarnya.

Kabupaten Bombana memiliki potensi pengembangan industri rumah tangga khususnya bagi perajin permata, sebab di sejumlah wilayah di daerah tersebut terdapat batu mulia.

"Salah satunya terdapat Pulau Kabaena dengan jenis dan warna batu yang variatif," imbuh Kasim.

Pewarta : Jumrad.R
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024