Kendari (Antara News) - Hugua, Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, terpilih menjadi Ketua Jaringan Pemerintah Daerah (Pemda) Maritim di enam negara anggota Coral Triangle Initiative (CTI).
Bupati Hugua melalui telepon dari Wakatobi Senin, menjelaskan bahwa dirinya terpilih menjadi Ketua Jaringan Pemda Maritim di enam negara anggota CTI itu melalui Pertemuan Regional Forum ke-3 CTI-LGN yang berlangsung 25-27 Maret 2015 di Alotau, Papua Nugini.
"Pada pertemuan yang dihadiri peserta dari enam negara anggota CTI itu, juga terpilih dua wakil ketua Jaringan Pemda Maritim, Gita Elliot (Wali Kota Alotau, Papua Nugini) dan Nilo Villanueva (Wali Kota Mabini, Philipina)," kata Hugua.
Menurut dia, ketua dan dua wakil ketua Jaringan Pemda Maritim di enam negara CTI --Philipina, Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salamon-- itu, diberi amanah untuk menjalankan kebijakan pengelolaan maritim di negara-negara CTI pada tingkat masayarakat.
Selain itu kata dia, juga mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah sekaligus mengontrol keputusan pemerintah daerah tentang program kegiatan konservasi yang dibuat oleh anggota jaringan dan memberikan bimbingan soal pelaksanaan kegiatan konservasi.
"Sebagai eksekutif, Pemda daerah sangat menentukan suksesnya dari tujuan utama pelaksanaan konservasi laut dan keberlanjutan Coral Triangle Initiative," katanya.
Oleh karena itu kata dia, memberdayakan dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah di enam negara CTI menjadi sangat penting dan strategis, sehingga dapat memainkan peran sebagai penanggung jawab uatama kegiatan konservasi laut di seluruh wilayah mereka.
CTI-LGN menurut Hugua merupakan kelompok eksekutif pemerintah daerah dari daerah pesisir dan kelautan di enam negara anggota CTI.
"Anggota jaringan CTI-LGN bertugas mempromosikan konservasi sumber daya kelautan, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan iklim dukungan perubahan strategi adaptasi di daerah mereka sendiri," katanya.
Menurut dia, seluruh anggota CTI-LGN sangat menyadari, bahwa laut dan karang telah menjadi kebun, supermarket, department store yang menjadi kehidupan masyarakat.
Karena itu kata dia, forum CTI-LGN dituntut harus mampu meningkatkan kesadaran penyelematan lingkungan dan membuat aturan yang diperlukan untuk menyelamatkan laut sebagai supermarket masyarakat.
"Untuk bisa memainkan peran itu secara optimal, Forum CTI-LGN akan segera mengangkat Direktur Eksekutive dan sataf untuk menjalankan tugas-tugas harian organisasi," katanya.
Bupati Hugua melalui telepon dari Wakatobi Senin, menjelaskan bahwa dirinya terpilih menjadi Ketua Jaringan Pemda Maritim di enam negara anggota CTI itu melalui Pertemuan Regional Forum ke-3 CTI-LGN yang berlangsung 25-27 Maret 2015 di Alotau, Papua Nugini.
"Pada pertemuan yang dihadiri peserta dari enam negara anggota CTI itu, juga terpilih dua wakil ketua Jaringan Pemda Maritim, Gita Elliot (Wali Kota Alotau, Papua Nugini) dan Nilo Villanueva (Wali Kota Mabini, Philipina)," kata Hugua.
Menurut dia, ketua dan dua wakil ketua Jaringan Pemda Maritim di enam negara CTI --Philipina, Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salamon-- itu, diberi amanah untuk menjalankan kebijakan pengelolaan maritim di negara-negara CTI pada tingkat masayarakat.
Selain itu kata dia, juga mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah sekaligus mengontrol keputusan pemerintah daerah tentang program kegiatan konservasi yang dibuat oleh anggota jaringan dan memberikan bimbingan soal pelaksanaan kegiatan konservasi.
"Sebagai eksekutif, Pemda daerah sangat menentukan suksesnya dari tujuan utama pelaksanaan konservasi laut dan keberlanjutan Coral Triangle Initiative," katanya.
Oleh karena itu kata dia, memberdayakan dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah di enam negara CTI menjadi sangat penting dan strategis, sehingga dapat memainkan peran sebagai penanggung jawab uatama kegiatan konservasi laut di seluruh wilayah mereka.
CTI-LGN menurut Hugua merupakan kelompok eksekutif pemerintah daerah dari daerah pesisir dan kelautan di enam negara anggota CTI.
"Anggota jaringan CTI-LGN bertugas mempromosikan konservasi sumber daya kelautan, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan iklim dukungan perubahan strategi adaptasi di daerah mereka sendiri," katanya.
Menurut dia, seluruh anggota CTI-LGN sangat menyadari, bahwa laut dan karang telah menjadi kebun, supermarket, department store yang menjadi kehidupan masyarakat.
Karena itu kata dia, forum CTI-LGN dituntut harus mampu meningkatkan kesadaran penyelematan lingkungan dan membuat aturan yang diperlukan untuk menyelamatkan laut sebagai supermarket masyarakat.
"Untuk bisa memainkan peran itu secara optimal, Forum CTI-LGN akan segera mengangkat Direktur Eksekutive dan sataf untuk menjalankan tugas-tugas harian organisasi," katanya.