Kendari (Antara News) - DPD Partai Golkar Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai melakukan konsolidasi pascaputusan Kemenkumham yang mengakui kepengurusan DPP Golkar hasil munas Ancol.
Ketua DPD Golkar, Subhan Tambera, di Kendari, Minggu, mengatakan, putusan Kemenkumham yang mengakui DPP Munas Ancol menjadi titik terang bagi Golkar di daerah untuk kembali merapatkan barisan.
"Saya hanya mau mengikuti yang diakui oleh pemerintah. Dan sudah ada petunjuk berdasarkan putusan Kemenkumham," kata Subhan.
Bagi Subhan, Golkar daerah selama ini tidak terpengaruh terhadap kisruh yang dipertontonkan atau yang melanda DPP Golkar.
"Sehingga kami tidak mengenal adanya kubu kubuan. Yang jelas Golkar tetap satu, sehingga tidak ada alasan untuk saling klaim siapa yang sah di daerah," katanya.
Subhan mengatakan, yang harus dilakukan Golkar atau kader di daerah adalah kembali merapatkan barisan pascagonjang ganjing yang melanda pengurus DPP Golkar.
"Saya mengimbau seluruh kader yang ada di Kabupaten Bombana untuk kembali merapatkan barisan menuju agenda partai yang lebih besar menuju Pilkada Bombana," katanya.
Ketua DPD Golkar, Subhan Tambera, di Kendari, Minggu, mengatakan, putusan Kemenkumham yang mengakui DPP Munas Ancol menjadi titik terang bagi Golkar di daerah untuk kembali merapatkan barisan.
"Saya hanya mau mengikuti yang diakui oleh pemerintah. Dan sudah ada petunjuk berdasarkan putusan Kemenkumham," kata Subhan.
Bagi Subhan, Golkar daerah selama ini tidak terpengaruh terhadap kisruh yang dipertontonkan atau yang melanda DPP Golkar.
"Sehingga kami tidak mengenal adanya kubu kubuan. Yang jelas Golkar tetap satu, sehingga tidak ada alasan untuk saling klaim siapa yang sah di daerah," katanya.
Subhan mengatakan, yang harus dilakukan Golkar atau kader di daerah adalah kembali merapatkan barisan pascagonjang ganjing yang melanda pengurus DPP Golkar.
"Saya mengimbau seluruh kader yang ada di Kabupaten Bombana untuk kembali merapatkan barisan menuju agenda partai yang lebih besar menuju Pilkada Bombana," katanya.