Kendari  (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Umar Arsal meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas peredaran pupuk palsu di Sulawesi Tenggara.

"Saya apresiasi aparat berwajib yang sudah mulai membongkar peredaran pupuk palsu tersebut, tetapi harus terus dikembangkan jangan sampai melibatkan mafia pupuk palsu dari pusat hingga daerah," kata Umar Arsal, di Kendari, Sabtu.

Anggota DPR RI asal Partai Demokrat Dapil Sultra itu menduga peredaran pupuk palsu itu upaya menggagalkan program swasembada pangan nasional.

"Hal ini jangan dibiarkan berlarut, tidak hanya merugikan petani tetapi juga negara," katanya.

Sebelumnya, Komando Distrik Militer (Kodim) 1417 Halu Oleo berhasil membongkar pengedaran pupuk palsu di sebuah toko pertanian, yakni Toko Putri Tani, yang terletak di MT Haryono Pasar Baru Wua-Wua, Kota Kendari, Kamis (26/3).

Sehari kemudian, Jumat (27/3) giliran jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kendari menemukan stok pupuk palsu sebanyak 400 karung milik toko tersebut yang tersimpan di gudang.

Temuan ini merupakan hasil pengembangan kasus tersebut. Tim dari Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Kendari melakukan penggrebekan ke gudang Toko Putri Tani yang terletak di Jalan Pasar Baruga, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024