Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, merevitalisasi pasar Tradisional Lapulu dengan anggaran Rp10 miliar pada 2015.

Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Jumat, mengatakan dana tersebut bersumber dari dana tugas pembantuan 2015.

"Kami akan bangun satu unit bangunan utama pasar lebih besar dan refresentatif dari bangunan sebelumnya," kata Asrun.

Setelah selesai, kata dia, bangunan itu akan ditempati kembali oleh pedagang yang menempati bangunan sebelumnya, bangunan sebelumnya akan dibongkar.

"Proyek ini sudah dikontrak dan akan selesai pada akhir 2015," katanya.

Menurutnya, revitasilisasi pasar Lapulu tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan dan mengembangkan sarana pasar tradisional yang ada di Kendari.

Pemerintah Kendari, kata Asrun, terus melakukan pembenahan terhadap pasar tradisional yang ada di daerah itu agar tidak tenggelam seiring dengan menjamurnya pasar modern.

"Dengan mempertahankan eksistensi pasar tradisional, maka kita ikut menjaga eksistensi pedagang tradisional yang tidak mampu mendapatkan akses di pasar modern atau super market," katanya.

Pasar Lapulu adalah salah satu pasar tradisional yang berada di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli, adalah bagian dari pasar tradisional yang ada di Kendari seperti Pasar Sentral Kendari, Pasar Anduonohu, Pasar Baruga, Pasar Panjang, Pasar Wuawua dan Pasar Basah Mandonga.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024