Kendari  (Antara News) - PT Pelabuhan Indonesia IV akan membangun pelabuhan peti kemas modern di Kawasan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan nilai investasi sekitar Rp630 miliar.

Kepala Biro Humas dan PDE Pemprov Sulawesi Tenggara Kusnadi di Kendari, Jumat, mengatakan rencana pembangunan pelabuhan petikemas terbesar di Kawasan Timur Indonesia itu akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran (2015-2018).

"Pelaksanaan fisik proyek diperkirakan akan dimulai Juni atau Juli 2015. Saat masih dalam proses pembebasan lahan, termasuk Amdal oleh Pemerintah Kota Kendari," ujarnya.

Kusnadi mengatakan, investasi pembangunan pelabuhan peti kemas itu seluruhnya mencapai Rp930 miliar, dimana Rp300 miliar diperuntukkan untuk sarana pembauran alat-alat lainnya.

Gubernur Sultra Nur Alam, kata Kusnadi, sudah membentuk tim khusus dalam percepatan pembangunan pelabuhan petikemas, yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan petikemas yang dibangun Kementerian Perhubungan sejak tiga tahun lalu.

Ia mengatakan pembangunan pelabuhan petikemas yang seluruh investasinya bersumber dari PT Pelindo IV itu merupakan proyek terbesar dari sembilan pelabuhan yang dibangun di kawasan timur Indonesia.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Mulyono saat berkunjung ke Kendari pekan lalu sudah memaparkan rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di hadapan Gubernur Sultra dan Wali Kota Kendari.

Revitalisasi pelabuhan di Pelindo IV pada sembilan kota di KTI itu meliputi cabang Bitung, Kendari, Tarakan, Ambon, Ternate, Jayapura, Sorong, Merauke, dan Manokwari.

Ia menambahkan pembangunan pelabuhan itu masuk dalam program tol laut pemerintah pusat yang bertujuan untuk menjamin kelancaran pengiriman barang di wilayah Indonesia timur.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024