Laworo (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) karena daerah otonomi baru (DOB) tersebut saat ini belum memiliki rumah sakit.

"Muna Barat sebagai daerah otonom baru yang belum memiliki rumah sakit, maka saya minta pengelola Puskemas harus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat," kata Penjabat Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada di Laworo, Rabu.

Menurut Rajiun, pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, akan sangat menentukan indeks kesehatan masyarakat di daerah ini bisa membaik dari tahun ke tahun.

Ia menambahkan, agar masyarakat mau datang berobat di Puskemas, tidak ada cara lain kecuali pengelola Puskemas memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat merasa puas dengan pelayanan di Puskemas, mereka tidak akan pernah berpikir untuk berobat ke rumah sakit, sebab letak rumah sakit terlalu jauh dengan masyarakat," katanya.

Penjabat Bupati Muna Barat berjanji akan membangun komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Sultra maupun pemerintah pusat untuk kemungkinan mendatangkan dokter atau bidan untuk ditempatkan di wilayah Muna Barat.

"Dengan ketersediaan tenaga dokter dan bidan secara memadai, masyarakat akan menjadikan Puskemas sebagai pilihan utama untuk berobat," katanya.

Ia mengatakan fasilitas kesehatan berupa Puskemas yang ada saat ini harus dikelola dengan baik agar masyarakat bisa merasa puas saat memperoleh pelayanan kesehatan.

Kabupaten Muna Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Muna tahun 2014 dengan memiliki jumlah penduduk sekitar 83.362 jiwa yang tersebar di 11 kecamatan dan 89 desa hingga saat ini masih memiliki keterbatasan tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Pewarta : Oleh: Gusti Wilantara
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024