Kendari  (Antara New) - Pembangunan tambat labuh Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), senilai Rp66 miliar yang merupakan bagian dari program "smart point kawasan cerdas" di kota itu, sudah dimulai dengan pemancangan tiang.

Wali kota Kendari, Asrun, Rabu, saat melihat pemancangan ratusan tiang sepanjang enam meter di teluk Kendari tersebut, mengatakan pemancangan tiang itu adalah tahap pertama pembangunan proyek multiyears itu.

"Progam Pemerintah Kota Kendari untuk menciptakan sebuah kawasan yang cerdas kami sudah dimulai tahun 2015 ini. Langkah awal adalah pembangunan tambat labuh yang sudah dilakukan penimbunan, dan sekarang kita sudah mulai memancang tiang," katanya.

Ia menjelaskan tambat labuh itu akan berfungsi ganda, selain menjadi lokasi parkir perahu nelayan yang tinggal di kawasan tersebut, lokasi itu juga dijadikan tempat menampung lumpur hasil pengerukan teluk.

"Jadi kita bikin dulu tambat labuh untuk perahu-perahu nelayan, kan selama ini mereka parkir di tengah laut, nanti pasang baru bisa digunakan," katanya.

Pihaknya akan memperdalam tempat di sekitar tambat labuh dan lumpurnya dimasukkan ke dalam kolam dan selanjutnya akan ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sehingga akan menjadi ruang publik baru di Kendari.

Kepala Dinas Perhubungan Kendari, Syarif Sajang, mengatakan kontrak pekerjaan itu selama tiga tahun dengan panjang bibir pantai yang akan dibangun tambat labuh sekitar dua kilometer.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024