Kendari  (Antara News) - Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, segera melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas sembilan kandidat bupati periode 2015-2020 yang mendaftar di partai tersebut.

"Sembilan kandidat bupati mendaftar di PDIP sudah melengkapi seluruh syarat yang ditetapkan panitia. Siapa kandidat yang akan diusulkan menjadi calon bupati dari PDIP, tergantung dari hasil survei oleh lembaga survei terpercaya," kata Ketua DPC PDIP Konawe Selatan Abdul Malik Silondae di Kendari, Selasa.

Malik yang juga anggota DPRD Sultra itu mengaku pihaknya menggunakan instrumen hasil survei dalam menentukan calon bupati, atas instruksi dari Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sultra.

Dalam instruksi tersebut, kata dia, setiap DPC PDIP di kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2015, harus melakukan survei mengenai elektabilitas kandidat bupati yang mendaftar di PDIP.

"Sesuai instruksi partai, nama-nama yang menjadi calon bupati dari PDIP diusulkan kepada DPD untuk diteruskan ke DPP, dan harus dilampiri dengan hasil survei dari lembaga survei yang dipercaya partai," katanya.

Sebagai Ketua DPC PDIP Konawe Selatan, Malik mengaku dirinya ikut disurvei bersama delapan kandidat bupati lainnya yang mendaftar lewat PDIP.

"Kalau hasil survei nanti memungkinkan saya terpilih menjadi bupati, saya siap bertarung memperebutkan kursi bupati bersama calon-calon bupati dari partai lain," katanya.

Namun jika hasil survei tidak memungkinkan terpilih menjadi bupati, ia siap bekerja keras mendukung calon bupati yang memiliki elektabilitas tertinggi menurut hasil survei.

"Sebagai kader partai, saya harus loyal dengan kebijakan partai. Siapa pun yang ditetapkan partai menjadi calon bupati PDIP, menjadi kewajiban setiap kader untuk menghormati dan mendukung keputusan partai," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024