Ambon   (Antara News) - Bangunan-bangunan peninggalan masa kolonial Hindia-Belanda di Desa Tifu, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan masih difungsikan oleh masyarakat setempat.

         "Dari penelusuran yang kami lakukan awal Februari kemarin, ada beberapa temuan peninggalan Belanda yang tersisa dan masih digunakan oleh masyarakat setempat," kata Arkeolog Syahruddin Mansyur di Ambon, Jumat.

         Ahli kolonial dari Balai Arkeologi Ambon itu mengatakan sekitar awal abad ke-18 Masehi, Desa Tifu pernah dijadikan ibu kota administrasi khusus untuk wilayah bagian selatan Pulau Buru oleh Pemeritah Hindia-Belanda, sebelum akhirnya dipindahkan ke Kota Leksula ketika memasuki abad ke-20 karena alasan kurang strategis.

         Kendati penjajah telah meninggalkan Tifu sejak berabad-abad lalu, bangunan peninggalan mereka masih tetap difungsikan hingga sekarang oleh masyarakat setempat, seperti dermaga, bak penampungan air dan gereja tua yang hingga kini masih menjadi satu-satunya tempat peribadatan umat Kristiani di sana.

         Berbeda dengan bak penampungan air yang strukturnya tetap dibiarkan seperti pertama kali dibangun pada 1906, kata Syahruddin, konstruksi awal dermaga tua yang belum diketahui dengan pasti tahun pembangunannya, telah mengalami perubahan, jika sebelumnya hanya terbuat dari susunan batu karang, saat ini telah diganti dengan beton.

         Begitu juga dengan Gereja Tua Tifu yang dibangun oleh pemerintah Hindia-Belanda pada 1884 atas prakarsa dari missionarisnya yang bernama Hendrick, meski konstruksinya tetap sama tapi struktur lantai yang sebelumnya menggunakan balok-balok kayu telah diganti dengan beton.

         "Gereja tua bentuknya seperti rumah panggung tapi tingginya hanya sekitar 30 cm dari atas tanah, tidak banyak yang diubah hanya struktur penyangga lantainya," katanya.

         Selain dermaga, bak penampungan air dan gereja tua, Syahruddin menambahkan, jejak peninggalan Hindia-Belanda yang terdapat di Tifu adalah komplek pemakaman yang kini sudah tidak terawat.

         "Sebelumnya di Tifu juga ada bangunan rumah pejabat Belanda tapi ketika mereka pindah ke Leksula bangunan itu juga ikut dibawa, kondisinya sekarang tidak terlalu terawat," katanya.

Pewarta : Shariva Alaidrus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024