Kendari  (Antara News) - Dr H Nur Alim, resmi menjabat sebagai Rektor pertama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, setelah dilantik oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Kantor Kementrian Agama RI di Jakarta, Rabu.

Dalam rilis yang disampaikan Humas IAIN Kendari, Sakri, di Kendari, menyatakan, pelantikan Rektor itu melelui mekanisme penunjukan langsung. Dimana pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 145 tahun 2014 tentang perubahan status kampus itu dari STAIN Menjadi IAIN. Serta diperkuat dengan Peraturan Menteri Agama nomor 09 tentang organisasi tata kerja.

"Pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor IAIN Kendari tersebut bersamaan dengan pelantikan beberapa Rektor Perguruan Tinggi Agama Islam Negri lainnya yang telah alih status menjadi UIN dan IAIN," ujarnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari, Dr H Nur Alim, yang dihubungi melalui telepon Kendari-Jakarta, mengatakan, pelantikan ini merupakan rangkaian panjang dari upaya peningkatan status STAIN menjadi IAIN Kendari selama kurun waktu 17 tahun.

"Dari perjalan panjang ini yang terpenting bukanlah apa yang terjadi hari ini (pelantikan) tetapi apa yang akan kita lakukan kedepan dan apa yang akan kita berikan kepada masyarakat setelah ini," ujarnya.

Menurut dia, Keberadaan IAIN Kendari sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam di Sultra, memberikan harapan besar kepada masyarakat untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas, terampil dan mampu mengintegrasikan keislaman dangan mengkombinasikan pada perkembangan teknologi.

Ia menambahkan, yang menjadi fokus lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut yakni mampu mensinergikan antara ilmu keislaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sehingga dalam penerapannya ilmu keislaman menjadi pegangan dalam mengembangkan keilmuan lainnya.

Ia juga berharap dengan kepastian status kepemimpinan itu secara kelembagaan akan menambah kesolidan bagi seluruh sumber daya agar lebih maju, produktif dan berprestasi.

Dengan itu semua, menurut Rektor tersebut, dapat mewujudkan harapan dari masyarakat akan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan keislaman serta dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi tersebut.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024