Kendari  (Antara) - Pelaksanaan "Indonesia Berdonor" di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menghimpun 74 kantong darah dari 104 peserta yang mendaftar.

Ketua panitia pelaksana, Edy Sunyoto, di Kendari, Rabu mengatakan, jumlah kantong darah yang dihimpun tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 105 kantong darah.

"Penyebab menurunnya jumlah kantong darah kali ini karena ada beberapa instansi yang kebetulan bersamaan melakukan donor darah hari ini," ujarnya pula.

Ia menyebutkan, pendonor berasal dari berbagai kalangan di antaranya dari TNI yaitu Korem 143/Haluoleo, Polri, mahasiswa, Forum Komunikasi Pemerhati Radio, karyawan LPP RRI, dan beberapa kalangan media, seperti TVRI, LKBN Antara, dan masyarakat umum.

Kepala LPP RRI Kendari, Nawir, juga berpartisipasi mendonorkan darahnya.

Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan serentak di 85 stasiun RRI se-Indonesia dan dipusatkan di RRI Lampung ini merupakan tanggung jawab sosial RRI dalam mencerdaskan dan membangun karakter bangsa dalam bentuk kepedulian terhadap sesama.

"RRI juga berfungsi sebagai Rumah Rakyat Indonesia. Di sini kami memberi contoh untuk melakukan donor darah bersama Palang Merah Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari," ujar Edy pula.

Ia menambahkan, RRI yang ikut peduli terhadap sesama melakukan aksi donor darah minimal dua kali dalam setahun, yakni pada hari ini yang dilakukan serentak di seluruh stasiun RRI di Indonesia, dan saat menjelang Hari Radio setiap bulan September.

Selain donor darah, panitia juga melakukan kerja sama dengan RS RS Bhayangkari Polda Sultra untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis.

Salah seorang perwira Polda dari RS Kesehatan Bhayangkari, AKP dr Hari Setiawan menyambut positif kegiatan donor darah yang dirangkai pemeriksaan kesehatan bagi seluruh masyarakat yang datang di LPP RRI Kendari.

"Karena bentuknya kepedulian pada sesama, maka semua masyarakat yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan, dan hal-hal yang dikeluhkan semua biaya digratiskan termasuk pemberian obat dan vitamin lainnya," ujarnya lagi.

Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024