Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka bertekad menjadikan daerah itu sebagai salah satu sentra penghasil cengkih di Tanah Air, selain masih mengandalkan potensi perkebunan kakao dan sektor pertambangan.

"Kalau selama ini, komoditas cengkih identik dengan Provinsi Sulawesi Utara, maka kami berharap ke depan daerah ini bisa memiliki ikon itu untuk menjadi salah satu penghasil cengkih di Indonesia, " kata Bupati Kolaka, Ahmad Safei pada acara pembukaan Konferensi IV PWI Kabupaten Kolaka, Selasa.

Untuk mendukung itu, kata mantan Sekda Kolaka ini, pemerintah daerah setempat mulai tahun ini mengembangkan program penanaman cengkih sekitar 1.000 hektare pada lahan perkebunan rakyat, dan secara bertahap akan terus dikembangkan.

Untuk menyukseskan program tersebut, kata Safei, pihaknya akan memberikan bantuan bibit tanaman cengkih dan pupuk secara gratis, serta biaya pengolahan.

Hanya saja, kata dia, semua lokasi yang akan dibantu dalam mengembangkan tanaman itu tidak bermasalah, sehingga memudahkan pihak pemerintah melakukan verifikasi lahan.

"Petani yang mendapatkan bantuan tersebut  adalah mereka yang memiliki lahan yang tidak bermasalah, dan tidak berada dalam kawasan hutan," ujar Safei.

Menurut Safei, kondisi lahan dan iklim di daerah Kolaka sangat cocok bagi pertumbuhan cengkih, dan selama ini petani sudah mengembangkan komoditas tanaman rempah, hanya saja dikelola secara optimal.

Ia menyebut, daerah penghasil tanaman cengkih di Indonesia, seperti Maluku dan Manado sudah cukup terkenal.

"Sementara hasil panen cengkih di Kolaka juga sangat besar, jadi kami menginginkan di antara nama daerah penghasil cengkih itu, nantinya juga ada nama Kolaka," ujarnya.

Pewarta : Oleh: Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024