Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Festival Lulo 2015 bertempat di Taman Kota depan kantor wali kota setempat.
Festival Lulo yang diikuti sebanyak 18 sekolah tingkat SMP dan SMA ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Alamsyah Lotunani Minggu (1/3/), kata Sekretaris Daerah Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, Senin.
Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat pada tari lulo sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
"Ini merupakan kegiatan atau cara-cara yang terbaik untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu meningkatkan minat masyarakat terhadap tari lulo dan memanfaatkan taman kota sebagai fasilitas bersama," katanya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Waode Arnas Gusri mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mengembangkan tari Lulo untuk kepentingan pemasaran pariwisata kota Kendari, menjadikan taman kota sebagai ruang kreatif masyarakat.
"Menyosialisasikan tari lulo bukan hanya sebagai upaya pelestarian budaya tetapi juga untuk kesehatan masyarakat, pelibatan stakeholder sebagai penunjang pembangunan industry pariwisata di Kota Kendari," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung setiap hari minggu selama 1 bulan, dimana setiap minggunya akan di isi minimal enam peserta dan setiap minggu juga akan diambil dua peserta terbaik untuk mengikuti tingkatan selanjutnya pada perayaan ulang tahun kota Kendari bulan Mei mendatang.
Festival Lulo yang diikuti sebanyak 18 sekolah tingkat SMP dan SMA ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Alamsyah Lotunani Minggu (1/3/), kata Sekretaris Daerah Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, Senin.
Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat pada tari lulo sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
"Ini merupakan kegiatan atau cara-cara yang terbaik untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu meningkatkan minat masyarakat terhadap tari lulo dan memanfaatkan taman kota sebagai fasilitas bersama," katanya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Waode Arnas Gusri mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mengembangkan tari Lulo untuk kepentingan pemasaran pariwisata kota Kendari, menjadikan taman kota sebagai ruang kreatif masyarakat.
"Menyosialisasikan tari lulo bukan hanya sebagai upaya pelestarian budaya tetapi juga untuk kesehatan masyarakat, pelibatan stakeholder sebagai penunjang pembangunan industry pariwisata di Kota Kendari," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung setiap hari minggu selama 1 bulan, dimana setiap minggunya akan di isi minimal enam peserta dan setiap minggu juga akan diambil dua peserta terbaik untuk mengikuti tingkatan selanjutnya pada perayaan ulang tahun kota Kendari bulan Mei mendatang.