Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun, memanfaatkan kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise, untuk menyampaikan keberhasilan pembangunan selama memimpin ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara itu.

"Kunjungan ibu menteri di Kendari merupakan momentum strategis untuk menyampaikan apa yang kami lakukan selama ini dalam membangun daerah ini untuk kesejahteraan masyarakat," kata Asrun di Ruang Pola Pemkot Kendari, Kamis.

Asrun memaparkan upaya pemerintah kota setempat yang berhasil merubah predikat Kota Kendari dari kota terkotor menjadi kota terbersih dengan meraih piala adipura enam kali berturut-turut.

Selain itu, kata Asrun, program persaudaraan madani yang mempersaudarakan antara warga miskin dengan warga kaya guna mengatasi kemiskinan daerah itu, hingga program ekonomi melalui bantuan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pembiayaan mikro yang membantu kaum ibu-ibu pedagang kecil.

Asrun juga memaparkan pencapaian program pemerintahannya dalam memperjuangkan perlindungan hak-hak terhadap perempuan dan anak di kota itu.

"Kami sangat memberi atensi kepada kaum perempuan dan anak. Saat ini pejabat lingkup Pemerintah Kota Kendari hampir 50 persen merupakan kaum perempuan, baik pejabat eksekutif maupun legislatif yang tingkat keterwakilan perempuan melebihi 30 persen," katanya.

Sementara itu, Menteri PPPA, Yohanna Yambesi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kendari yang terus berusaha mewujudkan 'Kota Layak Anak (KLA)".

Menurut Yambesi, program Pemerintah Kota Kendari dalam memberikan perlindungan kepada perempuaan dan anak patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

"Perempuan dan anak merupakan indikator perjuangan suatu bangsa. Kalau semua wali kota seperti bapak (Asrun-red), maka negara ini bisa lebih cepat sejahtera," katanya.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024