Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari meminta kesediaan para developer untuk membuat tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah komunal di setiap kompleks perumahan yang akan dibangun.

Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Senin, mengatakan, permintaan kesediaan developer tersebut sebagai upaya pengembangan TPA sampah komunal menyusul kesuksesan mengembangkan TPA komunal di pasar pedagang kaki lima (PKL) Kelurahan Tobuha.

"Oleh karena itu, saat ini kami minta pihak pengembang properti agar membangun TPA sampah komunal di kawasan perumahan yang dibangun developer," katanya.

Menurut Asrun, dengan ketersediaan TPA sampah komunal tersebut sangat membantu dalam mengatasi masalah persampahan di Kota kendari, selain itu juga TPA komunal itu dapat dimanfaatkan menjadi gas metan untuk kebutuhan penerangan jalan atau warga sekitar.

"Sementara ini TPA komunal di Pasar PKL, produksi gas metannya sudah bisa dipanen dan digunakan para pedagang setempat, dan saat ini replikasi dilakukan di kompleks perumahan PNS Baruga," ujarnya seraya berharap ke depan terus berkembang di tempat lain.

Menurut dia, kondisi jumlah penduduk Kota Kendari sekitar 400 ribu orang dan jumlah produksi sampah sekitar 1.035 meter kubik per hari, inovasi TPA komunal bisa memperpanjang usia TPA Sampah Puuwatu yang saat ini telah berfungsi sebagai salah satu sumber energi.

"Kalau potensi limbah sampah dapat digunakan dengan baik, maka bisa mengurangi biaya operasional kendaraan atau biaya pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Puuwatu," ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan TPA komunal di sekitar kawasan permukiman penduduk juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan bakar warga dengan memanfaatkan gas metan yang diproduksi TPA mini tersebut.

"Kalau TPA komunal ini bisa berfungsi, maka kendaraan operasional tidak perlu jauh-jauh ke TPA Puuwatu, apalagi kalau produksi gas metan dari TPA komunal itu bisa dimanfaatkan, maka dapat membantu bahan bakar warga sekitar," katanya.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024