Kendari  (Antara News) - Kementerian Pekerjaan Umum menjamin pembangunan mega proyek jembatan Bahteramas di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara akan dimulai pengerjaannya paling lambat Juni 2015.

"Pada bulan Maret hingga April ini dalam masa menunggu perusahaan yang akan memenangkan proyek tersebut sehingga pada bulan Mei hingga Juni sudah bisa dimulai pekerjaaanya," kata Direktur Teknik Jembatan, Kementerian PU Pusat, Iwan Zarkasi didampingi Kadis PU Sultra La Ode Muh. Sahidin, saat meninjau proyek jembatan Bahteramas di Teluk Kendari, Senin.

Sebelum melakukan peninjauan lapangan, Gubernur Sultra Nur Alam memimpin pertemuan dengan Tim Kementerian PU yang dihadiri sejumlah instansi terkait seperi Dinas Perhubungan, Dinas PU, TNI Angkatan Laut, Sahbandar, Adpel, Pelindo dan Pemkot Kendari.

Pertemuan itu terkait meminta masukan mengenai kondisi terkini terkait penggusuran lahan dan bangunan milik warga yang sudah dilakukan sejak bulan Januari 2015.

Menurut Iwan Zarkasi, pembangunan proyek Jembatan Bahteramas di atas Teluk Kendari akan menelan dana APBN senilai Rp540 miliar lebih yang sudah disetuji melalui APBN tahun 2015 dengan target penyelesaian pembangunan tidak lebih dari 36 bulan.

"Kalau saya melihat di lapangan dengan panjang jembatan serta desainnya anggaran sebesar yang sudah disetujui itu akan bertambah lagi hingga selesai dengan kisaran dana Rp700 miliar lebih," ujarnya.

Namun demikian, ia juga mengharapkan kepada pemerintah dalam hal ini Gubernur Sultra untuk menyelesaikan seluruh pembebeasan lahan yang berkaitan langsung dengan pemilik masyarakat termasuk, pembersihan ranjau yang konon menjadi sisa-sisa peninggalan perang puluhan tahun silam guna mempercepat proses pekerjaan proyek tersebut.

Gubernur Sultra Nur Alam, saat memimpin rapat teknis mengatakan, masalah pembebasan lahan dan bangunan milik warga di kota lama, sudah tidak ada masalah karena hampir seluruh bangunan di kota lama termasuk di kelurahan Lapulu sudah dilakukan pembayaran ganti rugi.

Namun gubernur mengakui bahwa hingga saat ini masih ada satu dua bangunan milik warga keturunan Tionghoa yang belum digusur karena mereka meminta untuk ditunda sementara dan baru akan dilakukan setelah perayaan hari Imlek ini.

Proyek jembatan Bahteramas dengan panjang sebelumnya 1.356 Km dan lebar 24 meter dan tinggi jembatan saat air laut pasang 25 meter, diharapkan tidak hanya menjadi alat transportasi yang menghubungkan kota lama dengan Kecamatan Abeli, tetapi merupakan `icon` dan tempat wisata pantai pelabuhan bagi masyarakat Kota Kendari.

"Jadi kehadiran jembatan ini tidak hanya sekedar sarana penghubung, tetapi yang lebih penting bisa berfungsi ganda dengan pengembangan kesejahteraan ekonomi masyarakat karena di bawahnya kan dibangun taman-taman indah, kuliner serta restoran mini yang dapat manfaatkan bagi masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024