Kendari (Antara News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 2015 sudah merawat 24 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).
Direktur RSUD Abunawas Kendari, dr Asridah, di Kendari, Rabu, mengatakan jumlah tersebut yang terdaftar selama Januari 2014 sebanyak 21 orang sedangkan yang terdaftar Februari 2015 sebanyak tiga orang.
"Harapan kita, pasien demam berdarah ini tidak bertambah lagi jumlahnya yang masuk ke RSUD Abunawas," kata Asridah.
Menurutnya, saat ini yang masih dalam perawatan di RSUD Abunawas ada tiga orang, mereka adalah pasien yang masuk selama Februari 2015.
Ia menyatakan, mewabahnya pasien demam berdarah itu akibat datangnya musim hujan sejak awal Januari 2015.
"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus demam berdarah," katanya.
Selain itu lanjut Asridah, pola hidup masyarakat yang tidak sehat memasuki musim hujan juga menjadi faktor lain peningkatan pasien demam berdarah di RSUD Abunawas.
Ia mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat selama memasuki musim hujan, karena pada musim sekarang ini dinilai cukup rawan terkena penyakit.
Direktur RSUD Abunawas Kendari, dr Asridah, di Kendari, Rabu, mengatakan jumlah tersebut yang terdaftar selama Januari 2014 sebanyak 21 orang sedangkan yang terdaftar Februari 2015 sebanyak tiga orang.
"Harapan kita, pasien demam berdarah ini tidak bertambah lagi jumlahnya yang masuk ke RSUD Abunawas," kata Asridah.
Menurutnya, saat ini yang masih dalam perawatan di RSUD Abunawas ada tiga orang, mereka adalah pasien yang masuk selama Februari 2015.
Ia menyatakan, mewabahnya pasien demam berdarah itu akibat datangnya musim hujan sejak awal Januari 2015.
"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus demam berdarah," katanya.
Selain itu lanjut Asridah, pola hidup masyarakat yang tidak sehat memasuki musim hujan juga menjadi faktor lain peningkatan pasien demam berdarah di RSUD Abunawas.
Ia mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat selama memasuki musim hujan, karena pada musim sekarang ini dinilai cukup rawan terkena penyakit.