Timika  (Antara News) - Legislator yang juga menjabat Wakil Ketua DPR-Papua Fernando Yansen Tinal mendukung penuh perjuangan Gubernur Papua Lukas Enembe soal pembangunan pabrik smelter tembaga di Papua.

         "Kami mendukung penuh apa yang sedang diperjuangkan Gubernur Papua agar pembangunan pabrik smelter harus di Papua. Ini juga sekaligus solusi untuk membuka dan menyediakan lapangan kerja baru bagi warga Papua," kata Fernando kepada Antara di Timika, Minggu.

         Politisi Partai Golkar itu mengatakan keputusan manajemen PT Freeport Indonesia yang memilih lokasi di Gresik, Jawa Timur, untuk pengembangan pabrik smelter tembaga hanya karena dikejar target waktu oleh Pemerintah Pusat.

         Di samping itu, katanya, infrastruktur pendukung yang ada di Gresik sudah tersedia, sementara di Papua membutuhkan waktu yang lama untuk menyediakannya.

         Anggota Komisi II DPR-Papua Wilhelmus Pigai mengatakan pembangunan pabrik smelter tembaga di Papua merupakan salah satu janji Presiden Joko Widodo.

         "Kami menagih janji Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu menyatakan bahwa ada sekitar 10 industri yang akan dibangun di luar Pulau Jawa, salah satunya smelter. Khusus untuk industri smelter, kami minta untuk dibangun di Papua karena selama ini semua industri sudah terpusat di Pulau Jawa," kata Wilhelmus.

         Menurut dia, pemilihan Papua khususnya Mimika sebagai lokasi pembangunan industri smelter lantaran berada tak jauh dari lokasi tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia.

         "Tambang Freeport ada di Mimika. Lalu untuk apa smelter dibangun di Pulau Jawa karena kalau dibangun di Mimika tentu tidak membutuhkan biaya besar untuk pengangkutan material biji tembaga dan emas," ujar politisi Partai Hanura itu.

         Ia berharap Gubernur Papua Lukas Enembe segera mengambil langkah cepat untuk mempersiapkan pembangunan industri smelter di Papua agar PT Freeport bisa memurnikan bijih emas dan tembaga hasil produksinya di Papua.

         Hal itu dipandang sangat positif untuk mendongkrak penerimaan pemerintah daerah di Papua sekaligus dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024