Gorontalo (Antara News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengusulkan kepada Menteri Perhubungan RI Ignatius Jonan untuk mempertimbangkan rencana membangun "Terusan Sulawesi".
Menurut gubernur, Sabtu, terusan itu untuk mempermudah akses transportasi laut yang menghubungkan wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Usulan itu disampaikan Rusli saat menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se-Sulawesi dengan Menhub di Jakarta Jumat (30/1).
Selama ini menurutnya, transportasi laut dari pulau Jawa dan Kalimantan harus menempuh rute yang cukup jauh mengitari laut Sulawesi.
"Saya usulkan membangun Terusan Sulawesi di daerah Sulawesi Tengah atau tepat di "leher" huruf K dari Pulau Sulawesi. Agar kapal barang jasa khususnya dari Kalimantan ke Maluku dan Papua bisa melalui terusan itu," jelasnya.
Pertimbangan dari wacana Terusan Sulawesi di "leher" K Pulau Sulawesi, lanjut Rusli, karena di daerah Sulteng itu daratannya paling kecil dibandingkan daerah lain.
"Itu artinya, pemerintah lebih mudah untuk membangun terusan serta tepat berada di tengah Pulau Sulawesi," tambahnya.
Menurut gubernur, usulan itu disambut baik oleh Menhub Ignasius Jonan, dengan meminta Dirjen terkait untuk segera melakukan kajian kajian terkait dengan rencana itu.
Selain pengusulan Terusan Sulawesi, Rusli juga menyampaikan usulan agar dalam pelaksanaan pekerjaan proyek proyek APBN di daerah untuk mempertimbangkan pengusaha dan SDM lokal. Hal itu dimaksudnya agar ekonomi daerah bisa tumbuh semakin baik.
"Tentu saja pengusaha lokal juga harus siap bersaing. Terutama dalam hal ketersediaan alat berat dan SDM," imbuhnya.
Menurut gubernur, Sabtu, terusan itu untuk mempermudah akses transportasi laut yang menghubungkan wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Usulan itu disampaikan Rusli saat menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se-Sulawesi dengan Menhub di Jakarta Jumat (30/1).
Selama ini menurutnya, transportasi laut dari pulau Jawa dan Kalimantan harus menempuh rute yang cukup jauh mengitari laut Sulawesi.
"Saya usulkan membangun Terusan Sulawesi di daerah Sulawesi Tengah atau tepat di "leher" huruf K dari Pulau Sulawesi. Agar kapal barang jasa khususnya dari Kalimantan ke Maluku dan Papua bisa melalui terusan itu," jelasnya.
Pertimbangan dari wacana Terusan Sulawesi di "leher" K Pulau Sulawesi, lanjut Rusli, karena di daerah Sulteng itu daratannya paling kecil dibandingkan daerah lain.
"Itu artinya, pemerintah lebih mudah untuk membangun terusan serta tepat berada di tengah Pulau Sulawesi," tambahnya.
Menurut gubernur, usulan itu disambut baik oleh Menhub Ignasius Jonan, dengan meminta Dirjen terkait untuk segera melakukan kajian kajian terkait dengan rencana itu.
Selain pengusulan Terusan Sulawesi, Rusli juga menyampaikan usulan agar dalam pelaksanaan pekerjaan proyek proyek APBN di daerah untuk mempertimbangkan pengusaha dan SDM lokal. Hal itu dimaksudnya agar ekonomi daerah bisa tumbuh semakin baik.
"Tentu saja pengusaha lokal juga harus siap bersaing. Terutama dalam hal ketersediaan alat berat dan SDM," imbuhnya.