Rumbia (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mempersiapkan para instruktur dengan memberikan pembekalan teknis untuk pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) secara serentak di 22 kecamatan di daerah itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana, Sukanto Toding, Jumat, mengatakan, Musrenbang akan digelar serentak di 22 kecamatan di daerah itu pada 23 Februari 2015.
"Semula kami sudah jadwalkan pelaksanaan Musrenbang ini pada 16 Februari, namun karena kami harus mendahului dengan pembekalan teknis bagi instruktur, sehingga diundur pada 23 Februari tahun 2015," kata Sukamto.
Menurut Sukanto, pihaknya memberikan pembekalan teknis kepada tim Musrenbang yang akan diterjun di setiap kecamatan sangat penting untuk menjadi bekal para instruktur dalam menyajikan materi terkait dengan implementasi program dalam penyerapan aspirasi masyarakat.
"Kami mendatangkan ahli perencanaan program dari kementrian untuk membawakan materi pelatihan berkaitan dengan penyusunan dan pengimplementasian program," ujar Sukanto yang didampingi Sekretaris Bappeda Bombana, Andi Idris.
Menurut dia, kehadiran ahli perencana dan penyusun program pada kegiatan sebelum pelaksanaan Musrenbang merupakan suatu bentuk keinginan Pemkab Bombana agar kelak program yang diusulkan masyarakat dapat terimplementasi dengan baik.
"Jadi tim Musrenbang tersebut dapat menentukan program mana yang mendapat prioritas untuk dianggarkan dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah ke depan," ujarnya.
Sukanto berharap hasil pembekalan kepada instruktur itu dapat diaplikasikan dalam kegiatan musrembang nanti, sehingga tidak bahwa Musrenbang itu bukan hanya sebagai kegiatan seremoni pemerintah dalam kerangka menjaring aspirasi masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana, Sukanto Toding, Jumat, mengatakan, Musrenbang akan digelar serentak di 22 kecamatan di daerah itu pada 23 Februari 2015.
"Semula kami sudah jadwalkan pelaksanaan Musrenbang ini pada 16 Februari, namun karena kami harus mendahului dengan pembekalan teknis bagi instruktur, sehingga diundur pada 23 Februari tahun 2015," kata Sukamto.
Menurut Sukanto, pihaknya memberikan pembekalan teknis kepada tim Musrenbang yang akan diterjun di setiap kecamatan sangat penting untuk menjadi bekal para instruktur dalam menyajikan materi terkait dengan implementasi program dalam penyerapan aspirasi masyarakat.
"Kami mendatangkan ahli perencanaan program dari kementrian untuk membawakan materi pelatihan berkaitan dengan penyusunan dan pengimplementasian program," ujar Sukanto yang didampingi Sekretaris Bappeda Bombana, Andi Idris.
Menurut dia, kehadiran ahli perencana dan penyusun program pada kegiatan sebelum pelaksanaan Musrenbang merupakan suatu bentuk keinginan Pemkab Bombana agar kelak program yang diusulkan masyarakat dapat terimplementasi dengan baik.
"Jadi tim Musrenbang tersebut dapat menentukan program mana yang mendapat prioritas untuk dianggarkan dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah ke depan," ujarnya.
Sukanto berharap hasil pembekalan kepada instruktur itu dapat diaplikasikan dalam kegiatan musrembang nanti, sehingga tidak bahwa Musrenbang itu bukan hanya sebagai kegiatan seremoni pemerintah dalam kerangka menjaring aspirasi masyarakat.