Kendari   (Antara News) - Pendidikan yang dilakukan keluarga (rumah tangga) dalam pembentukan kepribadian seorang anak sangat  berperan, sebab didalamnya berperan sebagai peletak dasar-dasar karakter bagi seoarang anak.

Hal tersebut dikatakan oleh Prof Barlian, Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan IPS, pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmun Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi tenggara, Kamis.

"Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, maka peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengajarkan karakter yang baik bagi anak sebagai aset bangsa ini,"ujarnya.

Ia menambahkan, selain pendidikan didalam keluarga juga sangat penting dilakukan pembinaan karakter mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA maupun sampai pada Perguruan Tinggi.

Menurutnya, hal tersebtu harus dilakukan sebab anak adalah aset yang sangat berharga bagi bangsa ini, sebab mereka adalah penerus dan pewaris Indonesia kedepan.

Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan IPS itu, juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam membentuk kelembagaan pendidikan anak usia dini sehingga dapat membiasakan anak memiliki karakter yang baik sejak dini.

"Dalam dunia pendidikan kita mengenal tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang yakni genetik, lingkungan pendidikan dan faktor diri,"ujarnya.

Ia menambahkan, jika melihat dari ketiga faktor tersebut, maka sangat tepat pola asuh yang diterapkan orang tua sebagai pembentuk karakter anak.

Ia mengharapakan, didalam pola asuh yang dilakukan orang tua sebagai bentuk pendidikan keluarga dapat memberikan corak yang positif bagi anak.

Sebab peran pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orang tua dalam meletakan nilai-nilai dasar karakter sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.


Pewarta : La Ode Abdul rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024