Kendari  (Antara News) - Selama tahun 2015 ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus mengalami peningkatan. Warga diminta waspada dan mengantisipasi serangan DBD apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.

Data yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari, Kamis, menyebutkan sejak awal Januari hingga saat ini, tercatat sudah 13 pasien yang dirawat intensif.

Direktur RUSD Abunawas Kendari dr.Hj. Asrida Mukaddim menjelaskan, dari 13 pasien tersebut merupakan anak-anak yang berumur mulai sembilan bulan hingga enam tahun.

"Pasien anak-anak ini mendapat perawatan khusus dari dokter spesialis yang disiapkan pihak rumah sakit. Dari jumlah tersebut 11 pasien sudah diperbolehkan pulang dan dua pasien lagi masih menjalani perawatan medis," katanya.

Lebih lanjut dr. Asrida menjelaskan, jika pasien DBD terus mengalami peningkatan, RSUD Abunawas sudah menyiapkan 72 tempat tidur khusus anak-anak. Namun dirinya berharap, jumlah kasus DBD di Kota Kendari tidak mengalami peningkatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari dr. Maryam Rufiah mengatakan, semua kecamatan yang ada di Kota Kendari merupakan daerah endemis DBD, sehingga siapapun bisa berpotensi untuk terserang DBD.

Menurut Maryam, untuk mengantisipasi tingginya kasus tersebut, pemerintah telah menginstruksikan kepada masyarakat untuk menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penerapan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan maupun ditempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan warga agar tahu , mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.










Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024