Kendari  (Antara News) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) HM Saleh Lasata, menerima kunjungan 40 orang peserta `pres tour` wartawan dan staf sekertariat DPRD Jogyakarta yang dipimpin Sekertaris Dewan (Sekwan) Jogyakarta, Drajad Ruswandono diaula kantor gubernur Sultra, Rabu.

Pres tour sekertariat DPRD Jogyakarta yang terdiri dari 24 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan media online dan sisanya merupakan sfat sekertariat DPRD Jogyakarta.

Wagub Saleh Lasata mengatakan rasa terima kasih kepada rombongan pres tour DIY yang memilih Sultra sebagai tempat berwisata yang tidak hanya untuk melihat secara langsung tetapi setidaknya para wartawan bisa membantu mensosialisasikan potensi yang dimiliki Sultra secara keseluruhan.

Ia mengatakan, Sultra yang saat ini memiliki 15 kabupaten dan dua kota dengan luas daratan hanya sekitar 30 persen dan luas lautan hampir 70 persen dari luas wilayah seluruhnya yang mencapai dua juta kilometer persegi.

Potensi yang dimilik Sultra khususnya sektor pertambangan nikel yang hampir seluruh kabupaten terdapat deposit tambang, aspal di Pulau buton dan emas di Kabupaten Bombana serta sektor pertanian dalam arti luas berada di kabupaten Konawe dan Konawe Selatan.

Sektor jasa pariwisata, kata Wagub Sultra, bahwa tidak sempurna perjalanan tour wisata datang di Sultra bila belum melakukan kunjungan ke Kabupaten Wakatobi dengan keindahan bawah laut yang kini populer digelar segi tiga "surga bawah laut".

Sekwan DPRD Jogyakarta Drajad Ruswandono mengatakan kunjungan pres tour selama tiga hari di Kota kendari ini untuk melihat langsung beberapa obyek menarik termasuk kegiatan hasil pembangunan di daerah ini.

"Saya atas nama ketua tim, berterimah kasih kepada pemerintah provinsi khususnya Wagub Sultra dan seluruh pejabat dan staf yang telah menerima kami dengan penuh kekeluargaan dan keakraban," ujaranya.

Sementara Karo Humas Pemprov Sultra, H Kusnadi usai mendampingi wakil gubernur mengatakan, kedatangan para tamu yang tergabung dalam pres tour wartawan dari DIY itu ke obyek yang akan dikunjungi diantaranya kawasan tempat pengelolaan pembuangan akhir (TPA) sampah di Puwatu Kota Kendari.

Penanganan TPA Puwatu adalah yang terbaik di Indonesia, jika di daerah lain pengelolaan sampah yang banyak mengenai bank sampah, namun di Kota Kendari bisa lebih maju karena bisa mengembangkan untuk kebutuhan warga yang lebih luas.

"Pemerintah Kendari saat ini sudah bisa memanfaatkan gas metan yang dihasilkan dari TPA sampah Puwatu menjadi bahan bakar penerangan listrik dan bahan bakar kompor gas. Wajar bila sejumlah daerah di tanah air sudah beberapa kali melakukan studi banding terkait penanganan TPA Puwatu," ujaranya.

Kegiatan lain yang dikunjungi khusus di Kota Kendari adalah obyek wisata pantai Nambo di Kelurahan Nambo Kecamatan Abeli Kota Kendari, kota lama dan mengunjungi Meseum Negeri Provinsi Sultra.

Salah seorang peserta pres tour, Bambang Sutopo mengatakan kagum dengan berbagai obyek wisata yang dikunjungi khususnya di Kota Kendari.

Ia mengatakan, majunya sebuah obyek wisata itu tergantung dari perhatian dan keseriusan pemerintah terutama eksekutif dan legislatif dalam mengalokasikan anggaran setiap tahun.

Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024