Kendari   (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta petani di daerah itu agar senantiasa memperhatikan kualitas beras yang akan dijual ke Perum Bulog.

Kepala Divre Bulog Sultra Ramli Hasan, di Kendari, Selasa, pihaknya siap membeli berapa pun jumlah produksi beras petani asalkan memenuhi syarat atau lolos uji standar.

"Kami akan lebih selektif dalam melakukan pembelian terhadap beras petani karena beras ini akan disimpan lama di dalam gudang sebelum disalurkan," kata Ramli.

Menurutnya, selama ini Bulog sering menjadi sasaran kemaran masyarakat karena dituding menyediakan beras yang tidak layak konsumsi.

"Karena itu kami juga tidak akan membeli beras yang tidak sesuai setandar meskipun petani penawarkan dengan harga murah atau dibawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Ramli mengaku, bahwa pihaknya sudah mengistruksikan kepada rekanan atau mitra kerja Bulog agar beras yang dibeli dari petani benar-benar lolos uji standar.

Berbicara anggaran untuk membeli beras petani kata Ramli, tidak usah diragukan bahkan hingga sampai 100.000 ton pun bisa, dan kalau tidak bisa habis untuk dikonsumsi lokal maka akan dikirim kebeberapa provinsi yang membutuhkan.

Disebutkan, daerah yang akan menjadi sasaran pengiriman beras jika memiliki stok berlebih adalah Palu, Manado, Bitung, Ambon dan kota-kota di Papua dan papua barat.

"Sebenarnya saat kami membeli beras tersebut dalam kualitas bagus. Hanya karena terlalu lama disimpan di gudang sehingga terkadang kualitasnya turun," katanya

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024