Kendari  (Antara News) - Pengelola rumah sakit umum daerah (RSUD) Baubau, Sulawesi Tenggara, dilaporkan menginapkan pasien bernama Laode Halimu (60) di ruang kamar mayat rumah sakit tersebut.

Salah seorang petugas di RSUD Baubau, H. dr Zamri Amin melalui telepon dari Baubau, Senin membenarkan adanya pasien yang diinapkan di ruang kamar mayat tersebut.

Menurut dia, pasien bernama Laode Halimu asal Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, itu menderita penyakit gula.

"Saya sendiri tidak paham dengan kebjakan pengelola RSUD Baubau yang menempatkan pasien di kamar mayat itu. Kata para petugas, saat pasien itu dibawa di rumah sakit, seluruh ruang inap RSUD Baubau terisi pasien," katanya.

Sementara itu, salah seorang keluarga pasien, Laode Sahimu (45) mengaku Laode Halimu dibawa di RSUD Baubau, sejak Rabu (21/1) lalu.

Kurun waktu tersebut kata dia, pasien tidak pernah mendapat perawatan dari petugas rumah sakit kecuali hanya memberi perban pada bagian kaki yang luka dan membusuk.

"Kaki kanan pasien yang luka makin membusuk karena sejak masuk rumah sakit, tidak diberikan perawatan seperti pasien lain yang menjalani rawat inap di rumah sakit," katanya.

Ia menduga Halimu tidak diberikan pelayanan dan perawatan oleh petugas rumah sakit karena yang bersangkutan tidak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit.

"Kalau Halimu berasal dari keluarga mampu, mungkin pelayanan rumah sakit tidak akan seperti ini. Pasien, pasti diinapkan di ruang perawatan yang layak," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024