Kendari (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk membantu menstabilkan harga pasar, khususnya kebutuhan rumah tangga.

"DPRD Sultra berharap dengan kerja optimal semua pihak harga di pasaran bisa normal sehingga tidak ada keresahan," kata Wakil Ketua DPRD Sultra Muh Endang di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, untuk mendukung kinerja mengendalikan harga pasar, baik harga Sembako maupun kebutuhan lainnya diperlukan "base monitoring" setiap minggu.

Selain memperhatikan kondisi perekonomian dengan fluktuasi harga kebutuhan masyarakat di lapangan, juga meminta pihak distributor menyalurkan kebutuhan secara normal.

"Jangan ada pihak yang sengaja menimbun stok kebutuhan karena mengganggu siklus pasar," katanya seraya menambahkan wakil rakyat akan memantau perkembangan harga pasar.

Dampak harga BBM yang berfluktuasi ini harus terus dipantau. Karena dari pantauan kami di lapangan, penurunan harga BBM masih sangat sedikit pengaruhnya terhadap penurunan harga Sembako, tambahnya.

Ia menambahkan, selain harga kebutuhan pokok masyarakat yang harus tetap dikawal, juga tarif transportasi dan sarana kebutuhan lainnya.

"Karena itu, koordinasi dan komitmen bersama sangat penting dalam menekan harga yang masih tinggi di tengah penurunan harga BBM," kata Endang yang juga Ketua Partai Demokrat Sultra.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024