Makassar (Antara News) - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) menyerahkan bantuan 143 gerobak sampah disetiap kelurahan tersebar di Kota Makassar sebagai bentuk dukungan program pemerintah 'Makassar Tidak Rantasa'.
"Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami agar makassar bersih dan tidak 'Rantasa' (kotor) serta pemerintah bisa kembali mendapatkan piala Adipura," kata Ketua LPM Makassar Partono Sumaryo, usai dilantik, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya di seluruh 14 kecamatan yang ada di Kota Makassar mendukung penuh program pemerintah 'Makassar Tidak Rantasa' dikenal Makassar Bersih.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan kontribusi terhadap permasalahan sampah yang terus menjadi soal di masyarakat termasuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih," paparnya.
Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh usai mengukuhkan pengurus LPM se Kota Makassar mengatakan hal ini sesuai dengan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional.
Mantan Kepala Bappeda Makassar mengemukakan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan adalah sebuah keharusan.
"Banyaknya persoalan perkotaan perlu diselesaikan secara bersama-sama, seperti penanganan sampah, penataan kota, masalah kesemrawutan dan kemacetan arus lalu lintas, PKL, banjir, geng motor, tawuran antar warga serta lain-lain," ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Irwan Bangsawan menyebutkan baru pertama terjadi pemberian gerobak sampah dari LPM kecamatan kepada 143 kelurahan demi mendukung program Pemerintah Kota.
"Tahun lalu BPM mengucurkan bantuan kepada LPM hingga Rp25 juta sebagai bentuk pemberdayaan. Bantuan akan terus diberikan sebagai bentuk apresiasi dukungan pemerintah guna mendorong LPM agar otonomi, berkreasi, sebagai upaya mendewasakan LPM," jelasnya.
Sebelumnya, BPM telah memberikan hadiah piala dan piagam penghargaan kepada LPM yang menang lomba kebersihan antar kelurahan seperti juara I LPM Kelurahan Tamalanrea Indah, juara II LPM Kelurahan Parang Tambung dan juara III LPM Kelurahan Suangga.
"Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami agar makassar bersih dan tidak 'Rantasa' (kotor) serta pemerintah bisa kembali mendapatkan piala Adipura," kata Ketua LPM Makassar Partono Sumaryo, usai dilantik, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya di seluruh 14 kecamatan yang ada di Kota Makassar mendukung penuh program pemerintah 'Makassar Tidak Rantasa' dikenal Makassar Bersih.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan kontribusi terhadap permasalahan sampah yang terus menjadi soal di masyarakat termasuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih," paparnya.
Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh usai mengukuhkan pengurus LPM se Kota Makassar mengatakan hal ini sesuai dengan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional.
Mantan Kepala Bappeda Makassar mengemukakan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan adalah sebuah keharusan.
"Banyaknya persoalan perkotaan perlu diselesaikan secara bersama-sama, seperti penanganan sampah, penataan kota, masalah kesemrawutan dan kemacetan arus lalu lintas, PKL, banjir, geng motor, tawuran antar warga serta lain-lain," ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Irwan Bangsawan menyebutkan baru pertama terjadi pemberian gerobak sampah dari LPM kecamatan kepada 143 kelurahan demi mendukung program Pemerintah Kota.
"Tahun lalu BPM mengucurkan bantuan kepada LPM hingga Rp25 juta sebagai bentuk pemberdayaan. Bantuan akan terus diberikan sebagai bentuk apresiasi dukungan pemerintah guna mendorong LPM agar otonomi, berkreasi, sebagai upaya mendewasakan LPM," jelasnya.
Sebelumnya, BPM telah memberikan hadiah piala dan piagam penghargaan kepada LPM yang menang lomba kebersihan antar kelurahan seperti juara I LPM Kelurahan Tamalanrea Indah, juara II LPM Kelurahan Parang Tambung dan juara III LPM Kelurahan Suangga.