Manado  (Antara News) - Italia merupakan tujuan ekspor komoditas biji pala Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) paling potensial, menyusul hampir setiap minggu pengiriman ke negara tersebut rutin dilakukan.

        "Komoditas biji pala sangat diminati masyarakat Eropa seperti Italia, ditandai permintaan terus meningkat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jenny Karouw, di Manado, Jumat.

        Jenny mengatakan, pada awal akhir tahun 2014, Sulut mengekspor biji pala, ke Italia sebanyak puluhan ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara.

        Biji pala yang diekspor, katanya, sebanyak 30 ton dengan sumbangan devisa sebesar 361.500 dolar AS.

        "Produk turunan pala yang biasa diekspor ke Italia yakni biji pala, bunga pala, batok pala, dan daging pala," katanya.

        Biji pala, katanya, sangat diminati masyarakat Italia sebagai bahan baku berbagai rempah, aroma terapi, dan bahan baku farmasi serta makanan ringan.

        Ia mengatakan, produk turunan pala memang sangat diminati masyarakat di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika, sehingga diharapkan hal ini, mampu dimanfaatkan petani.

        Memang, katanya, kualitas produk turunan pala asal Sulut sudah sangat diakui dunia sehingga permintaan dari berbagai negara terus berdatangan, dan memenuhi 70 persen permintaan pasar dunia.

        Sentra produksi pala dan turunannya berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024