Manado  (Antara News) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan pengekspor daerah tersebut  mengekspor puluhan ton tepung kelapa ke Australia pada pekan pertama Januari 2015.

        "Tepung kelapa y diekspor ke Australia sebanyak 25,4 ton dengan sumbangan dvisa sebesar 59.495 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Kamis.

        Hasudungan mengatakan, diawal tahun 2015, tepung kelapa asal Sulut semakin diminari masyarakat luar negeri, karena memiliki kualitas berstandar internasional.

        Dia katakan, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani dan pengekspor asal Sulut agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas karena permintaan dari pasar internasional terus meningkat.

        "Memang saingan negara lain cukup banyak, namun jika kita mempertahankan kualitas tinggi dan selalu memenuhi berapapun keingginan buyers atau pembeli, maka pasar tetap akan memilih hasil dari Sulut," jelasnya.

        Agar diketahui para petani dan pengekspor Sulut, katanya, buyers paling tidak suka jika permintaannya tidak dipenuhi secara berkelanjutan sesuai dengan kontrak kerja. Karena itu kontinuitas harus menjadi prioritas setelah kualitas.

        Dia mengatakan, tepung kelapa merupakan produk unggulan Sulut yang selain merambah pasar Asia, Eropa, Afrika maupun Amerika Serikat.

        Tepung kelapa Sulut makin diminati karena kualitasnya memenuhi standar dan harapan konsumen di negara tujuan tersebut.

        Komoditas tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang saat ini menjadi andalan Sulut untuk memperoleh devisa.

Pewarta : Jotje Kumajas
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024