Ternate  (Antara News) - Kendali Kesultanan Ternate, Maluku Utara (Malut) dialihkan kepada kerabat terdekat menyusul kondisi Sultan Ternate, Mudjafar Sjah yang hingga saat ini masih dalam kondisi terbaring sakit di kediamannya di Kota Ternate.

         Perangkat Kesultanan Ternate, Munir Amal Tumagola mengatakan di Ternate, Selasa, kondisi Sultan Ternate Mudaffar Sjah yang sampai saat ini terbaring sakit, maka kendali Kesultanan Ternate diberikan kepadanya, karena posisi sebagai pendiri Kesultanan sehingga dirinya secara struktural adat kesultanan berhak menduduki posisi tersebut.

         "Dalam struktur itu yang paling atas itu Sultan, dengan garis komando bahwa pendiri Falaraha dari Gamraha dan Himalaha Tomagola yang berhak atas posisi ini. Ini karena Sultan dalam keadaan sakit, dalam keadaan yang dianggggap darurat maka dari struktur sebagai pendiri yang akan mengambilalih perintah sultan," ujarnya.

         Munir mengatakan, dengan jabatan yang diembaninya itu, atas perintah sultan, dirinya kemudian mengambil keputusan dengan menggantikan Kapita Lao (Panglima Perang) di Kesultanan Ternate.

         "Sudah ada komando dari Sultan, untuk menetralisir kesultanan, saya berhak untuk memberhentikan atau menggantikan pejabat-pejabat pemerintahan kesultanan. Saya tidak mau ada rekayasa, Yang sekarang saya utamakan Kapita Lao dan yang lain saya belum buka," ujarnya.

         Selain itu, langkah pengalihan tersebut langsung atas persetujuan seluruh keluarga sultan Ternate serta bersma dengan Ou Taha, sapaan akrap kaka kandung Sultan Ternate dan beberapa perangkat kesultanan lainnya.

         "Sultan sudah setuju yang disaksikan keluarga sultan termasuk kaka sultan Ou Taha, serta beberapa perangkat kesultanan. Sultan mau tandatangan draf mengenai tugas sebagai pengambil wewenang Kesultanan Ternate, tetapi masih dalam kondisi lemas, maka ditunggu hingga kurang lebih 5 hari lagi kondisi sultan sudah membaik," katanya.

         Sementara, dari pihak keluarga Kesultanan Ternate yang ikut dalam kionfrensi pers saat itu menegaskan, pihaknya mengambil langkah tersebut lantaran enggan menerima jika kelak Kesultanan Ternate dipimpin oleh orang yang bukan merupakan keturunan dari Sultan Ternate.

Pewarta : Abdul Fatah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024