Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka pada 2015 akan memberikan biaya jaminan hidup sekitar 500 warga lanjut usia sebesar Rp280 ribu perbulannya melalui dana APBD.
Bupati Kolaka Ahmad Safei usai melakukan peresmian jembatan dan jalan, Selasa, mengatakan pemberian dana santunan ini kepada setiap lanjut usia sebagai wujud kepedulian Pemerintah daerah kepada warga yang sudah tidak bisa bekerja lagi.
"Kami meminta kepada instansi terkait untuk mulai melakukan pendataan warga lanjut usia yang benar-benar sudah tidak bisa bekerja lagi," katanya.
Menurutnya di Kabupaten Kolaka masih banyak orang tua yang lanjut usia dan tidak bisa bekerja seperti semula membutuhkan bantuan jaminan hidup sehingga pihak pemerintah merasa turut bertanggung jawab.
"Bantuan jaminan hidup ini akan diantar langsung oleh petugas kepada warga masyarakat lansia agar segera bisa dinikmati, jadi bukan lagi warga yang datang," ungkap Safei.
Mantan sekda Kolaka itu juga meminta kepada kepala BPKAD serta sekda dalam melakukan proses pencarian dana itu jangan tertunda jika memang sudah ada permintaan dari instansi terkait sebelum tanggal 5 tiap bulannya.
Bupati juga menghimbau kepada aparat yang melakukan pendataan dan investigasi agar benar-benar bekerja dan melihat kondisi di lapangan terkait pemberian bantuan ini.
"Karena jangan sampai yang menerima bantuan adalah orang yang masih sehat dan bisa bekerja sehingga bantuan ini salah sasaran dan kalau ada petugas yang coba-coba bermain dengan bantuan ini akan ada sanksi," tegas Safei.
Bupati Kolaka Ahmad Safei usai melakukan peresmian jembatan dan jalan, Selasa, mengatakan pemberian dana santunan ini kepada setiap lanjut usia sebagai wujud kepedulian Pemerintah daerah kepada warga yang sudah tidak bisa bekerja lagi.
"Kami meminta kepada instansi terkait untuk mulai melakukan pendataan warga lanjut usia yang benar-benar sudah tidak bisa bekerja lagi," katanya.
Menurutnya di Kabupaten Kolaka masih banyak orang tua yang lanjut usia dan tidak bisa bekerja seperti semula membutuhkan bantuan jaminan hidup sehingga pihak pemerintah merasa turut bertanggung jawab.
"Bantuan jaminan hidup ini akan diantar langsung oleh petugas kepada warga masyarakat lansia agar segera bisa dinikmati, jadi bukan lagi warga yang datang," ungkap Safei.
Mantan sekda Kolaka itu juga meminta kepada kepala BPKAD serta sekda dalam melakukan proses pencarian dana itu jangan tertunda jika memang sudah ada permintaan dari instansi terkait sebelum tanggal 5 tiap bulannya.
Bupati juga menghimbau kepada aparat yang melakukan pendataan dan investigasi agar benar-benar bekerja dan melihat kondisi di lapangan terkait pemberian bantuan ini.
"Karena jangan sampai yang menerima bantuan adalah orang yang masih sehat dan bisa bekerja sehingga bantuan ini salah sasaran dan kalau ada petugas yang coba-coba bermain dengan bantuan ini akan ada sanksi," tegas Safei.