Kendari  (Antara News) - Menteri Kesehatan RI, Ny Nila F Moeloek mengatakan program yang ditawarkan pemerintah terekait kepesertaan menjadi peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) oleh seluruh masyarakat naanti setelah sakit baru mereka mendaftar diri ke BPJS Kesehatan.

"Kita berharap kepada seluruh masyarakat, agar sebelum sakit sudah jauh-jauh hari sudah mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan di daerah masing-masing," katanya di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, banyaknya kasus laporan masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan karena dianggapnya gampang, sehingga tidak menjadi hal yang dibutuhkan pada saat itu.

Sementara dalam peraturan BPJS Kesehatan tentang tatacara pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), saat ini bila ada peserta baru yang mendaftar, maka kartunya baru akan berlaku tujuh hari setelah premi pertama dibayarkan.

Sehingga tidak sedikit laporan masyarakat ketika sudah di dalam rumah sakit baru akan sadar ketika petugas menanyakan, apakah yang bersangkutan memiliki kartu BPJS atau pasien umum lainnya.

Menurut Menkes, aturan agar seluruh masyarakat melakukan pengurusan lebih awal, bertujuan untuk mendorong masyarakat mendaftar jadi peserta BPJS Kesehatan sebelum sakit.

Rangkaian kedatangan Menkes di Kota Kendari dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Provinsi tahun 2014 pada (Senin 22/12).

Selain membuka Rakerkesda, Menkes juga menyerahkan penghargaan sertifikat eleminasi malaria kepada enam bupati dan satu wali kota yang penyerahannya secara serentak pada saat pembukaan Rakerkesda.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari Asrun, sebagai salah satu penerima penghargaan sertifikat eleminasi malaria mengatakan eliminasi malaria merupakan komitmen global yang disepakati pada Sidang Majelis Kesehatan Sedunia atau World Health Assembly (WHA) 2007.

Ia mengharapkan kegiatan surveilans Malaria di Kota Kendari dapat dilakukan dengan baik, agar status eliminasi yang sudah tercapai tetap terjaga.

"Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa kita mampu mengeliminasi malaria. Kita berharap status eliminasi ini bisa tetap terjaga," ujarnya.

Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024