Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei meresmikan penggunan jembatan dan jalan by pass yang menghubungkan Kolaka-Pomalaa sepanjang 17 kilometer.
Bupati Kolaka Ahmad Safei mengharapkan warga masyarakat agar jembatan dan jalan yang telah diresmikan dan menghabiskan anggaran puluhan miliar itu, agar dijaga dan dirawat.
"Kami harapkan warga masyarakat untuk ikut menjaga karena ini bukan saja tugas pemerintah melainkan ada keterlibatan warga masyarakat," katanya.
Selain itu kata dia jalan by pass yang saat ini dibuka oleh pemerintah daerah setempat adalah wilayah yang strategis untuk menarik investasi karena jarak tempuh dari Kolaka ke Pomalaa cukup dekat dengan adanya jalan ini.
Safei juga menegaskan kepada aparat pemerintah yang ada di wilayah itu untuk menjaga kelestarian pohon mangrove.
"Wilayah ini bisa kita jadikan obyek wisata mangrove, oleh karena itu, saya minta aparat pemerintah yang ada di daerah ini untuk melarang warga membangun di atas lahan terbuka hijau khususnya kawasan hutan mangrove," ungkap mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka itu.
Sebelumnya Kepala Dinas PU Kabupaten Kolaka, Abbas mengatakan, ruas jalan yang menghubungkan Kokaka-Pomalaa sepanjang 17 meter dan pembangunan jembatan permanen sebanyak sembilan unit di lokaso tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp60 miliar.
"Lebar jalan by pass tersebut sekitar 21 meter dan jembatan yang diresmikan sepanjang 15 meter dengan lebar delapan meter," katanya.
Abbas juga menjelaskan, selain jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka, juga PT Antam turut serta membangun dua "boxculter" dengan anggaran berkisar Rp1,5 miliar.
"Meskipun masih membutuhkan biaya yang sangat besar, persemian jembatan ini tetap dilaksanakan karena akses jalan dan jembatan ini bisa membuka layanan ekonomi masyarakat serta investor," ujarnya, seraya berharap berharap peran serta masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana infrastrutkur tersebut.
Usai memberikan sambutan Bupati Kolaka Ahmad Safei beserta forum komunikasi pimpinan daerah setempat melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan pengguntingan pita oleh anggota DPR RI asal daerah pemiliah Sultra yang juga putera Kolaka dari Partai Gerindra, Haerul Saleh.
Bupati Kolaka Ahmad Safei mengharapkan warga masyarakat agar jembatan dan jalan yang telah diresmikan dan menghabiskan anggaran puluhan miliar itu, agar dijaga dan dirawat.
"Kami harapkan warga masyarakat untuk ikut menjaga karena ini bukan saja tugas pemerintah melainkan ada keterlibatan warga masyarakat," katanya.
Selain itu kata dia jalan by pass yang saat ini dibuka oleh pemerintah daerah setempat adalah wilayah yang strategis untuk menarik investasi karena jarak tempuh dari Kolaka ke Pomalaa cukup dekat dengan adanya jalan ini.
Safei juga menegaskan kepada aparat pemerintah yang ada di wilayah itu untuk menjaga kelestarian pohon mangrove.
"Wilayah ini bisa kita jadikan obyek wisata mangrove, oleh karena itu, saya minta aparat pemerintah yang ada di daerah ini untuk melarang warga membangun di atas lahan terbuka hijau khususnya kawasan hutan mangrove," ungkap mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka itu.
Sebelumnya Kepala Dinas PU Kabupaten Kolaka, Abbas mengatakan, ruas jalan yang menghubungkan Kokaka-Pomalaa sepanjang 17 meter dan pembangunan jembatan permanen sebanyak sembilan unit di lokaso tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp60 miliar.
"Lebar jalan by pass tersebut sekitar 21 meter dan jembatan yang diresmikan sepanjang 15 meter dengan lebar delapan meter," katanya.
Abbas juga menjelaskan, selain jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka, juga PT Antam turut serta membangun dua "boxculter" dengan anggaran berkisar Rp1,5 miliar.
"Meskipun masih membutuhkan biaya yang sangat besar, persemian jembatan ini tetap dilaksanakan karena akses jalan dan jembatan ini bisa membuka layanan ekonomi masyarakat serta investor," ujarnya, seraya berharap berharap peran serta masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana infrastrutkur tersebut.
Usai memberikan sambutan Bupati Kolaka Ahmad Safei beserta forum komunikasi pimpinan daerah setempat melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan pengguntingan pita oleh anggota DPR RI asal daerah pemiliah Sultra yang juga putera Kolaka dari Partai Gerindra, Haerul Saleh.