Ternate   (Antara News) - Erupsi Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut) tidak menghambat pasokan kebutuhan pokok dari luar Malut ke daerah ini, sehingga kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru dipastikan aman.

         "Erupsi Gamalama memang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate sejak Jumat pekan lalu, tetapi pasokan kebutuhan pokok dari luar Malut ke daerah ini tidak masalah karena menggunakan transportasi laut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malut Husen Nurdin di Ternate, Senin.

         Walaupun Gunung Gamalama erupsi, kapal pengangkut kebutuhan pokok dari luar Malut tetap lancar masuk ke Ternate, sehingga kekhawatiran berbagai kalangan akan terjadinya kelanggkaan kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru akibat adanya erupsi Gamalama itu jelas tidak beralasan.

         Apalagi, kata Husen Nurdin, sesuai hasil koordinasi dengan pihak distributor dan agen kebutuhan pokok di Ternate bahwa mereka memiliki stok kebutuhan pokok yang bisa mencukupi hingga awal 2015, jadi kalaupun ada hambatan pasokan akibat erupsi Gamalama tersebut tetap tidak akan menggangguu pemenuhan kebutuhan pokok di daerah ini.

         Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu melakukan pembelian kebutuhan pokok dalam jumlah besar, karena hal itu justru akan mendorong para pedagang untuk menaikkan harga.

         Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok di Malut menjelang Natal dan Tahun Baru secara umum cukup stabil, kecuali beras yang mengalami kenaikan harga yakni sekitar empat persen di tingkat distributor dan sekitar 10 persen di tingkat pengecer.

         Namun hal itu telah disikapi Disperindag Malut dengan cara menggelar operasi pasar di semua kabupaten/kota, sehingga masyarakat setempat diharapkan bisa membeli kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru dengan harga stabil.

         Selain itu, Disperindag Malut juga telah meminta kepada seluruh distributor dan agen kebutuhan pokok di Malut untuk memperhatikan kelancaran distribusi ketingkat pengecer agar tidak terjadi kelangkaan stop di pasaran.

Pewarta : La Ode Aminuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024