Kendari (Antara News) - Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan tahunan bersama para pemangku kepentingan atau "stakeholder" di Kendari, Kamis malam.

Kepala Perwakilan BI wilayah Sultra, Dian Nugraha, mengatakan pertemuan tahunan tersebut merupakan agenda rutin untuk merefleksikan perjalanan setahun terakhir terhadap sektor perekonomian dan keuangan di daerah tersebut.

"Meskipun perekonomian nasional mengalami pertumbuhan yang melambat tetapi kita di Sultra telah menunjukkan perkembangan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional walaupun jika dibandingkan dengan periode 2012 mengalami penurunan," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menjaga stabilitas perekonomian di Sultra pihaknya akan fokus untuk menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan terselenggaranya sistem pembayaran yang handal.

Menurutnya, di tengah dinamika dan pasar keuangan global yang sarat akan ketidakpastian pihaknya akan terus berupaya untuk memastikan tercapainya sasaran inflasi memitigasi dampak kenaikan BBM menjaga kepercayaan pasar serta akan berusaha untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan.

"Di penghujung tahun 2014 ini, sejumlah indikasi awal perbaikan ekonomi mulai tampak walau berada di tengah kondisi moneter yang ketat. Tetapi Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga," ujarnya.

Ia menambahkan, walaupun sedikit mengalami perlambatan namun kinerja perbankan di Sultra menunjukkan perkembangan yang positif.

Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan aset perbankan sebesar 4,83 persen, DPK sebesar 10,32 persen, serta optimalisasi perbankan dalam penyaluran kredit yang tercatat tumbuh positif sebesar 11,22 persen.

Di sisi lain, lanjut Kepala Perwakilan BI Wilayah Sultra itu, Tingkat LDR berada pada level 112,09 persen serta angka NPL yang masih terjaga sebesar 2,67 persen.

Di mana kinerja positif tersebut didukung oleh rasio BOPO yang tercatat sebesar 58,10 persen serta tingkat NIM tercatat 10,88 persen.

"Sebagai otoritas sistem pembayaran, kami akan selalu memberikan kontribusi terbaik untuk mendorong efisiensi perekonomian," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tahunan tersebut, Asisten III Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Saemu Alwi, pelaku ekonomi, perbankan yang ada di Sultra dan insan media.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan pemberian program sosial bagi pengembangan ekonomi masyarakat di bidang perikanan tangkap, kegiatan perkebunan kakau dan pembuatan kerajinan.

Pewarta : Oleh Laode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024