Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengalokasikan dana alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp95 juta hingga Rp135 juta/desa pada 2015.
Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud di Kendari, Jum`at, mengatakan besarnya ADD yang diberikan kepada setiap desa itu tergantung pada jumlah penduduk desa/kelurahan bersangkutan.
"Desa paling sedikit penduduknya diberikan dana ADD sebesar Rp95 juta, sedangkan desa berpenduduk paling banyak mendapat Rp135 juta," katanya.
Menurut dia, di Kolaka Utara saat ini terdapat sebanyak 167 desa dan enam wilayah kelurahan.
Selain mendapat dana ADD yang bersumber dari APBD Kolaka Utara kata dia, setiap desa juga mendapat dana dari APBN yang diatur dengan Undang-undang Desa.
"Dengan dana desa dari APBN yang nilainya kurang lebih Rp1 miliar per desa, kita harapkan infrastruktur desa seperti jalan usaha tani, jalan dan jembatan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat desa, bisa terbangun dengan baik," katanya.
Menurut dia, jika sejumlah isnfrastruktur di wilayah desa sudah tertangani dengan baik, akses perekonomian masyarakat desa akan semakin mudah dan lancar.
Pada gilirannya kata dia, tingkat kesejahteraan masyarakat desa akan berangsur-angsur membaik.
Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud di Kendari, Jum`at, mengatakan besarnya ADD yang diberikan kepada setiap desa itu tergantung pada jumlah penduduk desa/kelurahan bersangkutan.
"Desa paling sedikit penduduknya diberikan dana ADD sebesar Rp95 juta, sedangkan desa berpenduduk paling banyak mendapat Rp135 juta," katanya.
Menurut dia, di Kolaka Utara saat ini terdapat sebanyak 167 desa dan enam wilayah kelurahan.
Selain mendapat dana ADD yang bersumber dari APBD Kolaka Utara kata dia, setiap desa juga mendapat dana dari APBN yang diatur dengan Undang-undang Desa.
"Dengan dana desa dari APBN yang nilainya kurang lebih Rp1 miliar per desa, kita harapkan infrastruktur desa seperti jalan usaha tani, jalan dan jembatan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat desa, bisa terbangun dengan baik," katanya.
Menurut dia, jika sejumlah isnfrastruktur di wilayah desa sudah tertangani dengan baik, akses perekonomian masyarakat desa akan semakin mudah dan lancar.
Pada gilirannya kata dia, tingkat kesejahteraan masyarakat desa akan berangsur-angsur membaik.