Kendari  (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan, menyambut positif kedatangan sejumlah investor Korea Selatan di daerah ini terkait rencana untuk melakukan investasi disekor agro industri.

"Kedatangan investor di Kota Kendari merupakan kunjungan balasan setelah Pemprov Sultra bersama beberapa pimpinan SKPD melakukan kunjungan ke negara Korea Selatan itu pada minggu keempat di bulan November 2014 lalu," kata gubernur kepada sejumlah wartawan usai melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan para investor Korea di ruang kerja Gubernur Sultra, Kendari,Jumat.

Ia mengatakan, empat orang warga Korea Selatan yang datang di Sultra itu dipimpin Mr Kwan Eung Lee dan Hong Ki Lee dan sudah berada kurang lebih 12 hari dan rencananya pada hari ini sudah akan kembali ke negeranya setelah melakukan peninjauan disejumlah wilayah di Kabupaten.

Tim Korea Selatan itu juga didampingi Prof La Ode Masihu Kamaluddin mantan Rektor Unisula Semarang tim pakar ekonomi Indonesia yang kini bertugas sebagai komisaris di salah satu BUMN di Sultra.

"Mereka (investor Korea-red) telah melakukan peninjauan di sejumlah lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di Kabupaten Konawe, Kolaka dan Konawe Selatan sebagai tindak lanjut rencana kerja sama di bidang agro industri," ujaranya.

Ia mengatakan, selain sebagai investor tim Korea itu juga bertindak selaku tim lembaga penelitian dengan meninjau eks peternakan sapi di Wawolemo dan Balai Benih Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe.

"Pada dasarnya Mr Kwan Eung Lee dan kawan-kawan merasa tertarik untuk mengembangkan agro industri di Wawolemo dan Pondidaha," ujar Gubernur.

Dikatakan, lokasi yang dikunjunginya selama beberapa hari itu didampingi sejumlah Pimpinan SKPD diantaranya Kepala Bappeda Sultra Nasir Andi Baso, Kadis Pertanian, Muh Nasir, Kadis Perkebunan dan Hortikultura Bambang, Kepala Badan Ketahanan Pangan Yesna Suarni dan sejumlah staf akhli terkait.

Kabag Humas pemprov Sultra Kusnadi, setelah mendapat konfirmasih dari juru bahasa tim Korea Selatan itu mengatakan sangat pusa atas kunjungannya di beberapa kabupaten di Sultra.

"Mengenai lokasinya yang dikunjungi para investor itu, jawabnnya sangat bagus untuk berbagai kegiatan agro pertanian seperti cabai, tomat untuk belajar ITE serta peternakan Sapi potong dan sapi perah," katanya mengutip pernyataan Mr Kwan.

Bahkan lanjut dia, Tim Korea itu mengharapkan petani di daerah itu harus pro aktif terutama mereka yang mempunyai pengalaman serta pendidikan teknis khususnya strata satu yang sewaktu-waktu bisa ikut magang beberapa bulan ke negara Gingseng tersebut.

Saat ditanya rencana investasi pengusaha tersebut, gubernur mengatakan, menyangkut masalah itu belum dibicarakan karena masih dalam proses penelitian.

"Yang pasti bahwa niat baik investor Korea Selatan untuk melakukan kegiatan investasi, sudah merupakan harapan yang sangat positif dan perlu mendapat apresiasi bagi daerah dan masyarakat Sultra," ujaranya.


Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024